Bogor, KPonline, – Musyawarah Unit Kerja merupakan salah satu agenda organisasi serikat buruh/serikat pekerja di tingkat perusahaan, yang salah satu tujuannya adalah untuk memusyawarahkan dan menentukan kepengurusan serikat buruh/serikat pekerja di tingkat perusahaan. Bahkan, langkah-langkah besar yang bertujuan untuk kesejahteraan anggota pun dapat dimusyawarahkan didalam sebuah Musyawarah Unit Kerja.
Dalam memusyawarahkan dan menentukan kepengurusan serikat buruh/serikat pekerja di PT. Indopenta Sakti Teguh, maka PUK SPL-FSPMI PT. Indopenta Sakti Teguh menggelar agenda Musyawarah Unit Kerja untuk yang kali ketiga. Agenda kegiatan organisasi tersebut dilaksanakan pada Sabtu-Minggu 9-10 Oktober 2021, di Villa Dirga Cibulan, Cisarua, Bogor.
Ada sekitar 30 orang perwakilan anggota PUK SPL-FSPMI PT. Indopenta Sakti Teguh yang membawa surat mandat. Hal ini dirasa perlu dilakukan, dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih harus mendapat perhatian serius, baik bagi anggota PUK SPL-FSPMI PT. Indopenta Sakti Teguh dan juga pengurus PUK SPL-FSPMI PT. Indopenta Sakti Teguh beserta seluruh panitia. “Dibutuhkan waktu, tenaga, pikiran dan hal-hal lainnya dalam pelaksanaan Musyawarah Unit Kerja kali ini. Selain untuk memilih pengurus PUK yang akan bekerja untuk masa bakti 2021-2024, tema yang kami pilih yaitu “Genggam erat kawan seperjuangan, dan menumbuhkan rasa solidaritas dan militansi untuk kesejahteraan bersama”, juga bertujuan agar anggota-anggota yang selama pandemi ini pasif, agar tetap solid dan tetap bergerak demi kesejahteraan kita bersama,” ujar Sunanto, Ketua Panitia Musyawarah Unit Kerja 3 PUK SPL-FSPMI PT. Indopenta Sakti Teguh.
Tidak hanya itu, Sunanto juga menjelaskan kepada koranperdjoeangan.com mengenai situasi dan kondisi hubungan industrial di perusahaan mereka bekerja. “Aturan pabrik membelenggu kami dalam berserikat. Dispensasi yang berbelit-belit, membuat kami berang dengan keadaan tersebut. Mudah-mudahan, dengan adanya Musyawarah Unit Kerja 3 PUK SPL-FSPMI PT. Indopenta Sakti Teguh ini, kami mengajak seluruh anggota untuk segera merangkul kembali kawan-kawan yang mulai “mendem” dan menurun semangatnya dalam bergerak dan menjalankan roda organisasi kita ini,” ujar Sunanto.
“Kaderisasi diperlukan untuk keberlangsungan organisasi, agar bibit-bibit yang tingkat militansinya masih aktif, agar terus diasah tetap positif dan terorganisir dengan baik. Kami mohon juga kepada seluruh anggota agar selalu menjaga kekompakan dalam berorganisasi, saling mendukung dan berpegang teguh terhadap aturan organisasi,” pungkasnya. (Gunawan)
