Menjaga Rasa Kemanusiaan Ala Relawan Jamkeswatch Bogor

Bogor, KPonline – Kepedulian sosial tak akan pernah lekang oleh waktu, dan pergerakan yang ikhlas tidak akan padam oleh masa. Melihat ke arah yang lebih luas, kawan-kawan buruh Cileungsi Bogor yang tergabung dalam Relawan Jamkeswatch Bogor mengadakan tugas sosial kemasyarakatan, yaitu pengawalan pasien atas nama Salsabila yang menderita sakit TB paru.

Secara kronologis, pasien Salsabila sudah menderita sakit TB Paru selama 3 tahun. Ia seorang anak yatim kelas 2 SMP yang harus putus sekolah dikarenakan kondisi kesehatan. Pada awalnya ada laporan dari Picky atau lebih akrab dengan nama panggilan Bang Pedon, Ketua RT 04 RW 02 Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, Bogor, ke Perangkat Desa setempat, bahwa ada warganya yang sedang sakit tetapi tidak punya biaya untuk berobat. Mengingat pasien seorang anak yatim dan dari keluarga yang kurang mampu dari segi ekonomi. Selanjutnya oleh Asep Supini selaku Kepala Desa Mampir langsung segera menghubungi Luqman salah seorang Relawan Jamkeswatch Bogor area Cileungsi untuk meminta bantuan terkait warganya, yaitu Salsabila yang sedang menderita sakit TB Paru.

Bacaan Lainnya

Mengingat Perangkat Desa dan Relawan Jamkeswatch Bogor area Cileungsi sudah ada hubungan yang baik dan sudah saling kenal. Setelah ada informasi dari Perangkat Desa bahwa ada warga yang sakit dan tidak punya biaya untuk berobat, Luqman langsung berkoordinasi dengan DPD Jamkeswatch Bogor. Semula pihak keluarga menolak dan tidak mau berobat dikarenakan kendala biaya. Namun setelah diberikan pengarahan oleh Relawan Jamkeswatch Bogor, akhirnya pihak keluarga mau untuk berobat.

Relawan Jamkeswatch Bogor langsung berkoordinasi dengan Perangkat Desa setempat untuk dibuatkan Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) sebagai jaminan untuk berobat. Langkah selanjutnya Indra Putra sebagai Pengurus DPD Jamkeswatch Bogor berkoordinasi dengan Direksi RSUD Cileungsi untuk menangani pengobatan untuk Salsabila. Pihak Direksi RSUD Cileungsi pun menanggapi dengan baik dan mempersilahkan Salsabila untuk berobat di RSUD Cileungsi. Setelah ada konfirmasi dari pihak RSUD Cileungsi, Luqman selaku Relawan Jamkeswatch Bogor dan keluarga pasien membawa Salsabila ke RSUD Cileungsi pada 26 Januari 2020. Setelah dirawat beberapa hari dan kondisi Salsabila mulai membaik, akhirnya pada 1 Februari 2020 Salsabila diperbolehkan pulang.

Dan untuk mengetahui kondisi dan perkembangan kesehatan pasien selanjutnya melakukan kontrol pemeriksaan di RSUD Cileungsi pada tanggal 10 Februari 2020 yang akan datang. Ucapan terima kasih disampaikan oleh pihak keluarga dan Perangkat Desa Mampir kepada Relawan Jamkeswatch Bogor. Harapannya juga dari Asep Supini selaku Kepala Desa Mampir yang baru agar Perangkat Desa Mampir bisa menjadi pengayom masyarakat dan membawa kemajuan khususnya di Desa Mampir dalam Kepengurusan Perangkat Desa yang baru.

“Mudah-mudahan kita selalu diberi kesehatan untuk mengemban tugas sosial kemasyarakatan dan kerja sama dengan Tim Jamkeswatch Bogor harus lebih baik ke depannya untuk memajukan Desa Mampir khususnya di bidang kesehatan masyarakat” ucap Asep Supini. (Joko Saputro)

Pos terkait