Bogor, KPonline – Diharapkan mampu membantu untuk memenuhi segala hal kebutuhan serikat buruh atau serikat pekerja dalam gerakan buruh, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengadakan Workshop Penelitian dan Pengembangan (Litbang).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) FSPMI Sabilar Rosyad, Wakil Presiden DPP FSPMI bidang Litbang Asep Feddy Hartono, Wakil Sekjen DPP bidang Litbang Kartika, dan dari berbagai perwakilan SPA-FSPMI seperti Wira Setiadi, Tommy Janianur, Edy Zaldy (SPEE), Khairul Bakrie (SPAMK), Tri Wahyu Widodo (SPL), Koco Prasetyo (SPAI), Dede Agus Supardi (SPDT), Rohman (SPPK) dan Lestareno (Media Perdjoeangan) turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Agenda berlangsung di gedung pusat pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat), Cisarua – Bogor, Jawa Barat. Dan rencananya, akan dilakukan selama dua hari. Jumat – Sabtu, (27 – 28/8/2021).
Menurut Indrasari Tjandraningsih yang hadir sebagai narasumber dalam agenda tersebut mengatakan bahwa definisi atau pengertian penelitian adalah kegiatan pengumpulan dan analisa data untuk mencari jawaban atas suatu pertanyaan, sebab dan akibat.
Kemudian, menghimpun informasi, memahami suatu fenomena, mengungkap kebenaran, memecahkan masalah, mengembangkan pengetahuan yang sudah ada dan menguji teori. Sambungnya.
Divisi pelatihan dan pengembangan (Litbang) dalam suatu organisasi, tentu sangat berperan. Karena dalam pengumpulan data yang dihasilkan melalui penelitian terlebih dahulu, dapat berfungsi sebagai dasar pertimbangan dalam menetapkan program kerja, menyusun kebijakan, merespon kebijakan, mencari pemecahan masalah dan menyusun strategi kegiatan.
“Inti dari penelitian adalah bertanya. Tanpa pertanyaan tidak ada penelitian,” pungkas Indrasari.
Workshop ini sifatnya pembuka atau pengantar. Informasi yang akan diperoleh dari kegiatan ini, sifatnya hanya pengetahuan dasar. Kegiatan ini perlu ditindaklanjuti dengan pelatihan berkala. Karena kerja penelitian membutuhkan pembiasaan melalui praktik dan latihan. Tutup Indra.
