Mengenal Hendrik, Ketua FK3 Indah Kiat

Serang, KPonline – Ketika berbicara semangat dalam pergerakan, tentu nya tak jarang di setiap daerah pun ada sosok tokoh yang masih memiliki semangat yang besar dalam pergerakan kaum buruh.

Ia adalah Hendrik, pria kelahiran Serang Tahun 1968. Usianya yang sudah tidak muda lagi, tapi eksistensi dan kredibilitas nya di dunia serikat pekerja sudah tidak di ragukan lagi.

Saat ini ia adalah salah satu ketua organisasi FK3 Indah Kiat dan aktif di serikat pekerja yang tergabung di Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) Kabupaten Serang.

Dalam kesehariannya, ia masih bekerja di PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk yang beralamat di Jl. Raya Serang – Jkt, Kragilan, Serang, Banten 42184 terhitung sejak tahun 1990’an.

Semangat dan perjuangan nya terhadap kaum buruh tidak diragukan lagi, terbukti semenjak 5 tahun terakhir ini ia selalu bisa meluangkan waktu nya untuk dapat terlibat di setiap rapat aliansi SP/SB Kabupaten Serang.

Terlihat pada saat pertemuan pimpinan federasi serang (09/11/2018) lalu di Kantor Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Kabupaten Serang, ia sangat antusias untuk memberikan support terhadap serikat pekerja yang tergabung dalam aliansi serikat pekerja.

Ia mengkritisi kinerja Kepala Dinas dan Kepala Bidang Hubungan Industrial Serang yang pada saat itu hampir tidak bisa bicara karena menurut pandangan nya, terkait proses perjalanan UMK Kabupaten Serang pemerintah memutuskan tanpa melihat kondisi kehidupan mayoritas buruh yang ada di Kabupaten Serang dengan ditetapkan nya ketentuan upah murah.

Semangat beliau yang terlibat mengkordinir para pimpinan federasi dan mengumpulkan para Depekab Kabupaten yang duduk di Dewan Pengupahan dari unsur SP/SB menjadi satu semangat dan satu kekompakan luar biasa dalam sejarah perjalanan UMK di tahun-tahun ini.

“Semoga tokoh-tokoh seperti beliau ini, selalu diberikan kesehatan yang baik sehingga bisa bersama-sama menjaga komitmen nya dalam berjuang. Meskipun bendera kita berbeda namum tujuan kita pada dasarnya sama dalam memperjuangkan kesejahteraan kaum buruh”. (Ayu)