Memberantas Korupsi Wujudkan Kemajuan dan Keadilan Sosial

Memberantas Korupsi Wujudkan Kemajuan dan Keadilan Sosial

Korupsi merupakan salah satu wabah sosial yang merusak tatanan masyarakat, menghambat perkembangan ekonomi, dan menodai prinsip-prinsip keadilan. Fenomena korupsi melibatkan penyalahgunaan kekuasaan dan posisi untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok tertentu, dengan mengorbankan kepentingan publik. Oleh karena itu, memberantas korupsi menjadi prioritas utama bagi setiap negara yang menghendaki kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya.

Terakhir kasus korupsi pembangunan tower jadi tamparan telak bagi upaya pemerataan pembangunan. Pasalnya, pembangunan BTS merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dilaksanakan oleh BAKTI Kominfo dan sudah dimulai sejak tahun 2020. Proyek BTS sejatinya bertujuan memberikan dukungan infrastruktur jaringan komunikasi (pemerataan jaringan internet) dalam upaya transformasi digital bagi ribuan desa di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T). Namun, berdasarkan laporan BPK dan temuan liputan kolaboratif KJI, proyek ini mundur dari target, tidak sedikit proyek ini yang mangkrak hingga berkualitas buruk.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya itu, korupsi yang terjadi dalam proyek BTS juga berpotensi merugikan warga. Pembangunan yang bermasalah hingga kualitas yang buruk jelas merugikan masyarakat. Kasus dugaan korupsi BAKTI Kominfo ini juga menunjukan bagaimana pola dan modus dalam praktik korupsi pengadaan barang dan jasa yang melibatkan persekongkolan antara pihak penyedia, BAKTI, sejak dari proses perencanaan hingga pelaksanaan, penggelembungan harga, proyek fiktif atau belum selesai saat serah terima proyek.

Salah satu alasan mengapa memberantas korupsi menjadi penting adalah karena dampaknya yang merugikan masyarakat secara luas. Korupsi menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak efisien dan tidak adil, menghambat pembangunan infrastruktur, dan mengganggu pelaksanaan program-program sosial yang seharusnya dapat meningkatkan kualitas hidup rakyat. Dana yang seharusnya digunakan untuk mendukung sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi seringkali disalahgunakan oleh para koruptor untuk kepentingan pribadi, sehingga meningkatkan kesenjangan sosial dan menciptakan ketidaksetaraan.

Selain itu, korupsi juga melemahkan sistem hukum dan mengurangi kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan. Ketika warga merasa bahwa sistem hukum dan peradilan tidak adil, kepercayaan terhadap pemerintah pun menurun. Hal ini bisa menyebabkan ketidakstabilan politik dan sosial dalam jangka panjang, yang pada akhirnya akan menghambat kemajuan suatu negara.

Memberantas korupsi juga berkaitan erat dengan upaya menciptakan iklim investasi yang sehat dan menarik bagi pengusaha, baik dari dalam maupun luar negeri. Para investor akan cenderung enggan berinvestasi di negara yang dikenal korup dan tidak memiliki kepastian hukum. Akibatnya, potensi pertumbuhan ekonomi suatu negara akan terbatas, lapangan kerja tidak berkembang, dan tingkat kemiskinan tidak berkurang.

Korupsi juga membahayakan integritas moral dan etika bangsa. Ketika tindakan korupsi menjadi norma dalam masyarakat, nilai-nilai kejujuran, transparansi, dan keadilan perlahan-lahan memudar. Oleh karena itu, memberantas korupsi juga merupakan upaya membangun karakter dan kepribadian yang kuat bagi seluruh anggota masyarakat.

Untuk mencapai kesuksesan dalam memberantas korupsi, diperlukan komitmen yang kuat dari pemerintah, lembaga anti-korupsi, dan seluruh lapisan masyarakat. Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk penguatan hukum dan sistem peradilan, transparansi dalam pengelolaan keuangan negara, peningkatan pengawasan publik, dan pendidikan tentang pentingnya integritas dan moral.

Kasus korupsi proyek pembangunan BTS 4G dan infrastruktur pendukungnya yang terjadi di tubuh BAKTI menunjukan adanya celah rawan dalam pengelolaan BLU, khususnya dalam aspek pengadaan. Untuk itu, momentum ini juga harus bisa dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan dan pembenahan pada aspek tata kelola BLU di semua kementerian/Lembaga. Terutama yang menyangkut aspek pengelolaan pengadaan barang dan jasa yang sepatutnya merujuk dan mengadopsi regulasi yang ada.

Akhirnya memberantas korupsi adalah hal yang sangat penting bagi kemajuan dan keadilan sosial. Upaya ini melibatkan semua elemen masyarakat dan memerlukan kerja keras serta komitmen yang sungguh-sungguh. Dengan memberantas korupsi, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berintegritas, di mana kepentingan publik diletakkan di atas segalanya.

Suhari Ete – Redaktur koranperdjoeangan.com

 

Pos terkait