Melestarikan Budaya dan Melatih Keterampilan dengan Bermain Kelereng

Bekasi, KPonline – Kelereng merupakan salah satu mainan anak-anak yang paling populer khususnya bagi anak laki-laki pada jamannya. Kelereng di beberapa daerah disebut juga dengan nama gundu, neker, gotri, atau guli.

Kelereng adalah mainan yang murah meriah sehingga dapat dimainkan oleh berbagai kalangan. Ada beberapa jenis permainan kelereng. Pada umumnya bermain kelereng hanya membutuhkan keterampilan membidik dan menembak kelereng target.

Kelereng dapat dimainkan di dalam dan luar ruangan, serta membuat anak berkonsentrasi pada permainan selama berjam-jam.

Sebagian besar toko mainan menjual kelereng. Harganya cukup murah dibandingkan beberapa mainan kecil lainnya terlebih mainan modern. Membelikan kelereng unik untuk menambah koleksi mainan anak saat anda berbelanja tidak akan menguras kantong. Berikut beberapa variasi cara bermain permainan kelereng.

Anda hanya perlu membuat gambar lingkaran kecil di tanah. Semua anak menaruh sebutir kelereng di dalam lingkaran lalu semua anak berdiri kira-kira dua atau meter dari lingkaran, di belakang sebuah garis. Secara bergantian, melemparkan sebutir kelereng lainnya ke arah lingkaran. Anak yang kelerengnya paling jauh dari lingkaran, boleh main lebih dulu.

Dia harus memakai kelereng yang ada di luar lingkaran sebagai “Penyerang” untuk memukul kelereng di dalam lingkaran keluar. Kalau berhasil melakukannya, maka ia boleh menyimpan setiap kelereng yang kena jentik.

Beda lagi yang dimainkan anak-anak dan emak-emak warga Gg. Cendana 6 RT.007 Asri Pratama, Sukadami Cikarang Selatan Bekasi. Setiap sore mereka memainkan kelereng dengan gambar Apolo yang cara mainnya adalah sejumlah kelereng ditaruh pada gambar Apolo, pada titik-titik yang ditentukan jika berhasil mengenai kelereng yang berada diujung Apolo maka semua kelereng menjadi miliknya, tetapi kalau hanya mengenai selain yang di ujung Apolo maka kelereng yang berada dibawahnya yang menjadi miliknya.

Dari pantauan media perdjoeangan pada Jum’at, (18/3/2022), terlihat asyik juga permainan kelereng tradisional ini. Selain asyik juga melatih keterampilan dalam membidik.

Bahkan permainan ini tidak hanya disukai anak laki-laki saja akan tetapi anak perempuan bahkan bapak-bapak dan ibu-ibu pun memainkan permainan tradisional ini.

“Lebih baik asyik main kelereng dari pada mikirin harga minyak goreng yang tinggi pa dhe,” celetuk ibu-ibu yang ikut main kelereng. (Yanto)