Dilansir dari beberapa media bahwa badai PHK sedang menimpa Indonesia. Hal ini patut untuk kita cermati, kenapa perusahaan memilih untuk berhenti beroperasi di Indonesia.
Tentu sangat dangkal jika tenaga kerja yang dijadikan kambing hitam dalam persoalan ini. Karena sangat banyak variabel yang dapat memengaruhi keputusan suatu perusahaan memilih untuk melakukan relokasi ke luar negeri maupun keputusan efisiensi yang berdampak hingga terjadinya PHK.
Lantas faktor apa saja yang dapat dijadikan suatu perusahaan untuk mengambil keputusan?
1. Regulasi Industri (bahan baku)
2. Regulasi Pajak
3. Regulasi Ekspor/Impor
4. Lemahnya pengawasan Ketenagakerjaan
5. Perubahan Teknologi
6. Daya beli masyarakat menurun
7. Lemahnya Rupiah
8. Perang dagang Internasional
9. Perang antar negara
10. Pejabat yang korup
Dan masih banyak faktor lainnya yang menjadikan badai PHK ini menjadi tidak terbendung.
Sehingga peran pemerintah selaku regulator yang berperan untuk mengatur serta mengawasi jalannya kegiatan usaha, menjadi sosok yang sangat ditunggu untuk dapat melakukan solusi konkret yang diharapkan mampu menahan badai PHK saat ini.
Bukan hanya tentang jamsos kehilangan pekerjaan, tetapi lebih jauh lagi bagaimana pemerintah mampu untuk membuka lapangan pekerjaan yang bersifat adil untuk rakyat serta mengawasi pihak-pihak yang berupaya memperkaya diri sendiri dengan cara korupsi.
Jika peran pemerintah sudah pada posisi yang semestinya maka secara berangsur akan berdampak positif terhdap bangsa dan negara.
Tri Agung Setiawan
Bidang Pekerja Muda FSPMI