Lebih Dekat Dengan Jamal Abdul Haris Caleg DPRD Kota Batam Dapil Sagulung

Batam, KPonline – Jamal Abdul Haris adalah ketua PUK SPEE FSPMI PT. Sanwa Engineering Batam saat ini, Pria kelahiran Kendal, 11 Juli 1980 ini terpilih menjadi ketua PUK Sanwa Engineering Batam pada Musyawarah Unit Kerja (MUSNIK) ke 4 PUK Sanwa Engineering Batam yang diselenggarakan di OS Style Hotel tahun2019 silam.

Jamal Abdul Haris lahir dari keluarga yang aktif berkecimpung di dalam organisasi. Sebenarnya, ia sudah lama melirik organisasi Serikat Pekerja FSPMI ini. Akan tetapi saat itu belum ada yang mengajaknya untuk bergabung.

Hingga suatu ketika, ia diajak untuk bergabung dengan FSPMI oleh salah satu pengurus PUK Sanwa Engineering Batam yang juga sekaligus sebagai sekretaris di departemen ia bekerja. Karena itulah, ia bergabung dengan FSPMI di tahun 2007.

Sejak bergabung, Jamal selalu setia dengan FSPMI. Meskipun hanya sebagai anggota, ia terlibat aktif dalam agenda atau kegiatan yang diadakan PUK Sanwa Engineering Batam. Pun demikian saat aksi unjuk rasa, ia selalu ikut dalam barisan perjuangan buruh Batam.

Jamal pernah mengikuti Latsar 8 Garda Metal Batam pada tahun 2018. Menurut Jamal, dengan berorganisasi kita bisa melakukan banyak hal. Salah satunya berkontribusi di bidang sosial dan menguatkan tali silaturahmi.

“Harus kita akui, di dalam serikat pekerja kita menjadi tahu bagaimana hakekat seorang pekerja. Kita bekerja bukan sekedar menerima upah. Ada hal-hal lain yang harus kita dapatkan, yaitu hak-hak yang selama ini belum kita terima.” Ucap Jamal Abdul Haris

Kembali ia menuturkan, pada saat di bangku sekolah walaupun sampai jenjang diploma atau sarjana sekalipun, kita tidak akan mendapatkan pelajaran yang detail dan mendalam tentang ketenagakerjaan, tentang apa dan bagaimana seorang pekerja. Sedangkan di Serikat Pekerja kita mendapatkan hal tersebut.

“Ketika kita belum berserikat, kita tidak akan tahu makna dari kebersamaan di dalam satu barisan, kita tidak akan tahu apa sebenarnya yang diperjuangkan serikat pekerja. Ketika kita berserikat dan turut aktif di dalamnya, maka kita akan tahu tentang perihal itu.” Ungkapnya

Strategi perjuangan FSPMI adalah Konsep, Lobi, Aksi, Politik (KLAP) dan kini FSPMI menjadi salah satu pendiri Partai Buruh. Jamal menuturkan tidak ada alasan lain untuk tidak mendukung perjuangan Partai Buruh, sebab Partai Buruh adalah alat perjuangan FSPMI di politik, dimana beberapa tahun terakhir buruh selalu dirugikan oleh kebijakan-kebijakan politik.

Ia menyadari tanpa adanya alat politik mustahil untuk kaum buruh/pekerja untuk bisa ikut dalam menentukan atau membuat kebijakan-kebijakan yang pro terhadap buruh/pekerja dan juga bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Partai Buruh, ya itulah rumah kita. Rumahnya buruh, pekerja dan masyarakat lainnya. Kembalilah ke rumah sendiri. Berjuang bersama untuk mewujudkan cita-cita mulia, kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Ia optimis, Partai Buruh mampu bersaing pada pemilu 2024 mendatang. Ia juga maju sebagai Calon Legislatif DPRD Kota Batam dari Partai Buruh untuk daerah pemilihan Batam 4 yaitu Kecamatan Sagulung dengan nomor urut 9.

Menjadi Calon Legislatif adalah sesuatu yang baru dalam sejarah hidupnya. Awalnya memang dirasa sulit baginya, namun dengan tekad yang kuat ia yakin tidak ada usaha dan perjuangan yang sia-sia. Baginya partisipasi adalah kunci, dan kunci inilah yang akan membawa kemenangan Partai Buruh.

“Ingatlah hanya dengan kebersamaan, keberadaan kita akan semakin kokoh dan kuat. Maka, ayo bersama kita jalin persatuan, kekompakan untuk menempatkan wakil-wakil buruh di parlemen dan memenangkan Partai Buruh. Bersama Partai Buruh, Negara Sejahtera.” Tutupnya

riden hatam aziz