Bogor, KPonline – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) gelar Rapat Pimpinan (Rapim) di Chevilly Resort & Camp, Bogor-Jawa Barat selama tiga (3) hari. (8-10/2/2022). Dimana agenda tersebut adalah forum tertinggi di dalam organisasi serikat pekerja atau serikat buruh (SP/SB) FSPMI.
Dan di agenda itu, para pemimpin FSPMI bertemu, membahas serta merumuskan kebijakan organisasi dalam menghadapi tantangan terkait problematika perburuhan kedepan. Selain itu, rapim ini adalah evaluasi program kerja 2021 FSPMI se-Indonesia.
Supriyadi Piyong selaku Koordinator Garda Metal Daerah FSPMI Purwakarta mengatakan ini adalah rapat pimpinan (Rapim) pertama pasca Kongres FSPMI.
“Laporan dari Majelis Nasional (MN), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tentang perkembangan penanganan khusus anggota FSPMI atas kasus-kasus yang terjadi di seluruh Indonesia, setiap tahun harus ada perbaikan,” ucap Supriyadi.
“Laporan harus benar-benar sesuai dengan apa yang terjadi di daerah-daerah atau dilapangan,” lanjut Supriyadi.
Kemudian, dikesempatan tersebut, Supriyadi berpesan kepada seluruh anggota FSPMI bahwa apapun keadaannya, kita harus terus berjuang dan jangan pernah menyerah dalam menyuarakan kebenaran, kebenaran bahwa sejatinya kaum buruh atau kelas pekerja benar-benar merasakan hidup layak dan sejahtera.
“Rapat pimpinan (Rapim) bukanlah sekedar ritual atau rutinitas yang dilaksanakan setiap tahun tanpa makna dan output yang jelas,” tutup Supriyadi Piyong yang saat ini juga menjabat ketua PUK SPAMK-FSPMI PT. Hino Motor’s Manufacturing Indonesia.
