Karawang, KPonline – Buruh Pilih Buruh, itu yang di lontarkan dari Kedua Calon dari buruh FSPMI dan FSP LEM SPSI dalam Konsolidasi Organisasi Bersama Deputi Presiden FSPMI . Selasa, 09/04/2019
Konsolidasi Organisasi ini di mulai Pukul 13.00 Wib Sampai dengan Pukul 15.10 Wib yang berakhir berpapasan dengan Kumandang Adzan Shalat Ashar. Konsolidasi Organisasi ini di hadiri kurang lebih 150 orang dari Perwakilan Pengurus dan Anggota PUK – PUK FSPMI Sekabupaten Karawang dan Perwakilan anggota dan Pengurus FSP LEM SPSI Kab. Karawang. Yang di Laksanakan di sebuah Aula KH. Ahmad Dahlan Al Ghammar, Jalan Interchange Karawang Barat.
Tampak hadir dari Jajaran KC FSPMI yang di Pimpin oleh Asmat Serum selaku Ketua KC FSPMI Karawang, juga Obon Tabroni Selaku Deputi Presiden FSPMI dan KC FSPMI Kab / Kota Bekasi yang maju menjadi Caleg DPR RI Dapil Jabar VII Nomor Urut 2 untuk Kab. Bekasi, Kab. Karawang dan Kab. Purwakarta, dan Juga Calon Legislatif Kader FSPMI dari Partai Gerindra DPRD Kab. Karawang Engkos Kosasih, ST Dapil 1 Nomor Urut 7 untuk Kec. Karawang Barat, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Pangkalan dan Tegalwaru, dan juga Saepudin, SE, MM Dapil V nomor urut 4 untuk Kecamatan Cikampek, Jatisari, Banyusari, Tirtamulya dan Kotabaru, serta juga dari FSP LEM SPSI Ir. Muhamad Sidarta atau di kenal dengan sebutan Bung Darta selaku DPC FSP LEM SPSI Kab / Kota Bekasi dan juga Anggota LKS Provinsi Jawa Barat yang maju dan di Support Organisasi FSP LEM SPSI sebagai Calon Anggota DPD RI Dapil Jawa Barat Nomor Urut 54 yang mempunyai Slogan Untuk Jawa Barat Maju.
Ini adalah Kolaborasi Calon Perwakilan Dari FSPMI dan FSP LEM SPSI yang akan berjuang untuk kaum buruh, Buruh Pilih Buruh, Maka untuk itu Buruh harus Mendukung Penuh Caleg Buruh.
Dalam Sambutan nya Obon Tabroni mengatakan ” Kenapa kita Harus berpolitik? Sejak zaman dulu bahkan di negara manapun Buruh itu harus berpolitik, Lihat Negara-negara Eropa di Jerman Calon DPD atau Senator itu kalau mau terpilih diri nya jadi Senator, mereka datang ke Kantor Serikat Buruh, dia minta dukungan kepada buruh,
di Amerika Barak Obama, dan negara negara lain. Semua itu hasil dari gerakan gerakan politik, Bagaimana di Indonesia?? Sebelum tahun 1965 semua buruh menguasai Parlemen, setelah tahun 1965 ada sebuah peristiwa PKI, saat itulah buruh menjadi bagian dari pemberontakan PKI, saat itulah buruh di tuduh sebagai Aktor Pemberontan PKI, Saat itu lah Buruh di jauhkan dari Politik ” tegasnya
“Maka Untuk itu kita harus Mendukung Penuh Caleg Buruh, Buruh Pilih Buruh karena kita akan berjuang dengan mengembalikan Gerakan buruh dengan Gerakan, Sosial, Ekonomi tetapi kita akan bergerak sebagai gerakan Sosial Ekonomi dan Politik ” lanjut nya.
(Hsn)
