“Keletihan Akan Hilang dan Kebaikan Akan Kekal.”

Bekasi, KPonline – Di bulan Ramadhan ini, salah satu dari sekian banyak kegiatan yang dilakukan yang tak jarang dilewati dan sering dilakukan adalah acara buka puasa bersama.

Penulis belum mengetahui sejarah pastinya bagaimana tradisi acara buka puasa bersama ini dimulai. Penulis hanya berpikir bahwa acara buka puasa bersama itu merupakan perubahan tradisi karena sejak dahulu kala acara buka puasa bersama sudah dilakukan tetapi tempatnya di mesjid.

Seperti halnya yang dilakukan PT.Hitachi Power Systems Indonesia (PT.HPSI), kerjasama yang apik antara Manajemen, Dewan Kemakmuran Mesjid dan Pimpinan Unit Kerja SPEE FSPMI PT.HPSI berhasil melanggengkan tradisi tahunan ini.

Bertempat di Mesjid Alhidayah PT.HPSI yang beralamat di Kawasan EJIP Plot 8E Cikarang Selatan, Bekasi, acara buka puasa bersama dan santunan anak yatim ini diselenggarakan. Salah satu alasan Perusahaan istiqomah melakukan kegiatan ini karena termotivasi sebuah hadist yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.

“Barangsiapa memberikan hidangan berbuka puasa bagi yang berpuasa, maka baginya seperti pahala yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala yang berpuasa”

Acara buka puasa bersama selain untuk memperpanjang silahturahmi juga sebagai wahana untuk saling berbagi.Pada kesempatan kali ini panitia mengundang 25 anak yatim dari Yayasan yang berdomisili di Cibarusah dan juga mengundang Penceramah dari Jepara-Jawa Tengah,Ustadz Muzaidi Hasbullah,LC, dan dihadiri oleh 250 pekerja PT.HPSI serta nampak hadir pula General Manager HRD dan Administrasi,Bapak Christiyono Soekamto,Bapak Ichwan Fachrian (GM Manufanture),Agus Sudrajat ( Ketua DKM Alhidayah) dan Aep Risnandar (Ketua PUK)

Dalam sambutannya Agus Sudrajat Ketua DKM AL-Hidayah, mengajak para jamaah untuk selalu bersyukur dan aktif dalam memakmurkan mesjid.

Hal tersebut dipertegas oleh Ketua Pimpinan Unit Kerja, Aep Risnandar dalam sambutannya menyampaikan harapan dan keinginan antara PUK dan Manjemen agar bisa diimplementasikan yaitu menerapkan nilai-nilai Islam dan sunnah Rosululloh di lingkungan pekerjaan. Agar waktu bekerja lebih bermanfaat dan bernila ibadah dan membawa kebaikan.

Dalam penutup sambutannya Aep Risnandar mengutip perkataan Umar Bin Khatab, “Jika kita merasa letih karena melakukan kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal. Dan bila kita bersenang-senang dalam melakukan dosa, maka kesenangan itu akan sirna dan dosa itu akan kekal”.

Tak ketinggalan Christiyono Soekamto, GM HRD dan Administrasi juga menyampaikan sambutannya dan beliau merasa bahagia bisa buka puasa bersama anak yatim dan pekerja PT.HPSI.

”Manajemen sengaja mengundang pekerja shift 2 turut menghadiri acara ini pada jam kerja sesuai pengumuman yang di tempel di mading dan sudah kita lakukan 2 tahun terakhir ini karena kegiatan ini bagian dari pendidikan tentang ajaran islam yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh pekerja muslim,” kata pria yang akrab dipanggil Haji Ahmad ini.

Tepat pukul 17.00 moderator,Adin Komarudin mengumumkan bahwa acara inti akan dimulai dan Ustadz Muzaidi Hasbullah, LC sudah hadir dan para jamaah pun antusias mendengarkan isi materi ceramah yang berjudul Hijrahlah..!

Tinggalkan Maksiat segeralah bertobat karena Kiamat sudah dekat.Melalui ceramahnya Ustadz Muzaidi menyampaikan bahwa batas usia umat nabi Muhammad kisaran 60 tahun sampai 70 tahun dan sedikit sekali yang melampui itu.

Usia 60 tahun kalau dikurangi masa belum balig yang rata-rata diusia 15 tahun,berarti usia kita yang akan dihisab adalah 45 tahun.

Imam Alghozali menyampaikan bahwa manusia rata-rata menghabiskan waktu tidurnya adalah 8 jam atau 1/3 dari 24 jam sehari.Berarti usia 45 tahun tadi 1/3 nya atau 15 tahun digunakan untuk tidur. Dan 8 jam kedua untuk bekerja dan hanya tersisa 15 tahun sesungguhnya waktu yang benar-benar kita gunakan untuk ibadah kepada Alloh,itupun belum dikurangi waktu untuk makan,jalan-jalan,nonton TV dan bersama Keluarga.

Tapi alhamdulillah nya Alloh mengarunia bulan ramadhan,nbulan yang dengan amalan singkat bisa berpahal cukup besar. Sehingga meskipun jatah usia umat nabi Muhammad sedikit tapi dari segi pahala bisa menyaingi umatnya Nabi Nuh.

”Kiamat terus saja mendekat saudaraku,segeralah tinggalkan maksiat,ganti dengan ketaatan dan segerlah bertaubat jangan menunggu nanti-nanti” ajak Ustadz yang merupakan Pimpinan Pondok pesantren di Jepara ini.

Setelah ceramah selesai dilanjutkan dengan buka bersama,menyantap takzil, air putih dan korma terus sholat Magrib berjamaah dan diteruskan dengan acara makan malam di kantin PT.HPSI.

Di kantin sudah menunggu Presiden Director dan Director PT.HPSI, Mr.Watanabe dan Mr.Hiro Tani. Dengan lesehan mereka makan bersama anak yatim,ustadz dan para pekerja PT.HPSI.