Keanggotaan Serikat Pekerja Menurun, IndustriALL Global Union Adakan Pendidikan Organizer

Bali, KPonline – Dalam 5 tahun terakhir jumlah anggota serikat pekerja mengalami penurunan. Dari tahun 2016 tercatat 3,4 juta, dalam tahun 2020 hanya tercatat sekitar 2,7 juta dan menjadi semakin mengkhawatirkan pasca Pandemi Covid 19 serta rumitnya paraturan ketenagakerjaan pasca disahkannya UU Cipta Kerja dimana kesejahteraan pekerja menjadi menurun.

Hal itulah yang menjadi dasar diselenggarakannya pendidikan oleh IndustriaAll – SASK di Grand Ixora, Kuta, Bali pada tanggal 22 – 26 Agustus 2022.

Dalam Pendidikan kali ini diikuti oleh 50 peserta dari 4 federasi yaitu FSPMI, FSP KEP-KSPI, CEMWU-SPSI dan SBSI Lomenik.

Kegiatan kali ini terbagi dalam dua sesi yang masing masing berlangsung selama dua hari.

Dalam Pendidikan organizer diisi pemateri oleh Nur Yasin dari FSPMI dan Sulistiyono dari CEMWU-SPSI. Sedangkan pemateri dalam Pendidikan PKB diisi oleh Nur Yasin dan Chandra Mahlan dari CEMWU-SPSI.

Menariknya peserta kali ini berasal dari daerah yang berbeda-beda, ada yang datang dari Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Nuryasin dan Sulistiyono menyampaikan bahwa selain pentingnya mengorganisir para pekerja yang belum berserikat juga mengingatkan bahwa Serikat Pekerja yang sudah adapun juga harus mengorganisasi anggotanya dengan baik dengan cara meningkatkan kesejahteraannya serta mengedukasi tentang pentingnya berserikat dan bagaimana memaksimalkan peran anggota dalam setiap keputusan yang diambil oleh Serikat Pekerja.

Di sisi lain Chandra Mahlan menyampaikan pentingnya memahami Perjanjian Kerja Bersama, dimulai dari maksud dan tujuan PKB, tata cara menyusun dan skala prioritas dalam perundingan serta bagaimana Pengurus Serikat Pekerja harus memahami peraturan perundang-undangan dan meningkatkan kemampuan bernegosiasi untuk memperoleh hasil yang maksimal.

“Sebelum bernegosiasi dalam PKB, secara dasar dan menjadi penting adalah pahami dulu aturan perundang-undangannya, maksud dan tujuannya juga tata caranya PKB,” ujar Chandra.

Dalam kesempatan ini kali ini Project Officer IndustriAll-SASK, Siti Auliana atau yang biasa dipanggil Cecen, menyampaikan bahwa kegiatan kali selain sebagai pengingat tentang berkurangnya jumlah pekerja yang berserikat juga sebagai titik awal utuk para peserta dari berbagai federasi ini mulai mengorganizer para pekerja untuk menjadi anggota serikat pekerja.

Selain itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja melalui peningkatan Perjanjian Kerja Bersama di masing masing Federasi dan tempat kerjanya sekaligus menitik beratkan pada 3 hal yaitu peningkatan terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja, meminimalisasi kekerasan berbasis gender dan peningkatan kesejahteraan terhadap pekerja magang dan kontrak atau biasa disebut dengan precarious work.

Di akhir kegiatan, Cecen mengatakan bahwa pasca dilaksanakannya kegiatan Pendidikan kali ini diharapkan para peserta akan berdampak positif bagi perkembangan organisasi Serikat Pekerja dan perbaikan PKB baik secara jumlah dan kualitas PKB.

“Berharap selesainya acara ini, akan berdampak positif bagi perkembangan Serikat Pekerja dan perbaikan serta kualitas PKB,” ungkap Cecen.