Palas-Tabagsel, KPonline – Kondisi pekerja/buruh sektor perkebunan mengalami perubahan yang cukup signifikan, dilihat dari kecerdasan dan pengetahuan yang mereka miliki saat ini sangat menggembirakan.
Kemampuan pekerja/buruh dalam berdialog secara ilmiah dan menyampaikan pendapat dengan penuh pengetahuan, adalah hasil upaya gigih mereka menerima binaan dari para pengurus Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Padang Lawas (Palas)-Kordinator Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) selama ini.
Demikian halnya dengan upaya kuat yang dilakukan oleh KC FSPMI Palas-Korda Tabagsel, yang tidak kenal lelah dan putus asa guna meningkatkan Kualitas pendidikan dan harkat dan martabat buruh di bumi Dalihan Natolu ini.
Nampak jelas perjuangan KC FSPMI Palas-Tabagsel, ketika melangsungkan kegiatan Konsolidasi Akbar bersama perangkat dan pengurus Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAI-FSPMI) yang terdiri dari empat (4) PUK, diantaranya PUK SPAI-FSPMI PT. PHS Papaso, PT. DNS Bukit Udang, PT. DNS Sosa Indah dan PT. VAL Aliaga, yang dilaksanakan di Air Terjun Desa Papaso , Kecamatan Sosa Timur, pada hari Minggu, (20/09/2020).
Kegiatan yang dilaksanakan tersebut, mengangkat tema,”Menyongsong Kemenangan dan Perjuangan Kaum Buruh SPAI-FSPMI di Bumi Dalihan Natolu, karena Kita Adalah Saudara Tak Sedarah”.
Ide tersebut terpancar dari gagasan segar Ketua KC FSPMI Palas-Tabagsel, Maulana Syafi’i. Selain dia merupakan pimpinan buruh yang memimpin beberapa wilayah kabupaten kota (Korda Tabagsel), Maluana Syafi’i, juga merupakan Ketua Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH FSPMI) Provinsi Riau.
Saat Maulana Syafi’i menyampaikan Pidatonya pada acara Konsolidasi Akbar tersebut, dia menyampaikan beberapa capaian yang sudah dilakukan oleh KC FSPMI Palas- Korda Tabagsel kepada puluhan massa buruh yang berhadir saat itu.
“Namun mesti demikian, keberhasilan yang kita peroleh saat ini, tidak terlepas dari dukungan dan keseriusan kawan-kawan buruh dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengurus dan anggota serikat buruh FSPMI,” Sebut Maulana.
Lebih lanjut, Maulana Syafi’i, manambahkan lagi,”Kaum buruh, khususnya sektor perkebunan, harus menyadari, bahwa kaum buruh memiliki harapan dan masa depan yang lebih sejahtera, lebih cerdas, lebih bermartabat dan punya posisi yang diperhitungkan, baik di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan, namun harapan itu akan tercapai, ketika kaum buruh bersatu dalam barisan perjuangan, satu komando dan satu tujuan,” sebutnya.
Kesejahteraan kaum buruh, tidak diberikan oleh pengusaha, tidak diberikan oleh Pemerintah, tapi diperjuangkan oleh mereka sendiri, singkatnya, mengutip Firman Allah SWT. Dalam Kitab Sucinya,” Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, jika mereka tidak mau merubah nasib mereka sendiri”, tegas Maulana.
Senada dengan itu, Uluan Pardomuan Pane, Sebagai Sekertaris KC FSPMI Palas Korda Tabagsel, menambahkan,”Kita Berjuang bersama, berdoa bersama, demi satu cita-cita untuk kesejahteraan buruh dan keluarganya, selebihnya kita serahkan Kepada Allah SWT,” Tutup Uluan, sembari memimpin doa bersama, untuk mengambil berkah pada agenda tersebut. (MP Tabagsel)
