Karawang, KPonline – Konsulat Cabang FSPMI Karawang gelar acara Konsolidasi dan buka puasa bersama dengan Obon Tabroni di Aula Masjid Al Ghammar Jln. Interchange Karawang Barat. Senin (21/05/2018)
Acara Konsolidasi dan buka puasa bersama di mulai Pukul 16.45 Wib, di Hadiri oleh Obon Tabroni beserta rombongan anggota FSPMI Bekasi, Perwakilan KC dan PC FSPMI Purwakarta, Ketua dan Sekretaris Konsulat Cabang FSPMI Karawang, Ketua PC FSPMI Karawang dari SPAMK FSPMI, SPAI FSPMI, SPEE FSPMI, Perwakilan dari SPL FSPMI, Ketua Forum Buruh Kawasan Surya Cipta, Ketua dan Sekretaris PUK-PUK SPA FSPMI Se Kabupaten Karawang, Garda Metal Karawang serta Perwakilan dari Anggota PUK SPA FSPMI Se Kabupaten Karawang.
Sambutan pertama di sampaikan oleh Ketua KC FSPMI Karawang yaitu Rustan, ST. Dimana dalam sambutannya memberikan motivasi kepada peserta yang hadir untuk tetap semangat dan konsisten dalam menjalankan instruksi Organisasi dari pemimpinnya karena peserta yang datang tidak begitu antusias seperti hari biasa sebelumnya dimana mereka yang sedang berpuasa Ramadhan, namun hal tersebut harusnya tidak jadi suatu halangan.
Sambutan berikutnya dari Syaefudin sebagai Anggota Dewan Pengupahan Kabupaten Karawang sekaligus Bacaleg DPRD II Dapil 5 Kab. Karawang menyampaikan hasil dari audiensi dengan Gubernur Jawa Barat terkait Umsk 2018 Karawang beberapa hari sebelumnya. Salah satu hasil Audiensi terkait Umsk 2018 Karawang yang di sampaikan kepada peserta Konsolidasi dan buka puasa bersama ini adalah Gubernur meminta minimal 3 bukti dari perusahaan yang telah melaksanakan perundingan di masing-masing internal PUK tentang pengupahan tahun 2018
Sambutan yang ketiga dari Obon Tabroni yang memberikan tips pertemuan bulan puasa dalam menyajikan menu sebelum berbuka puasa yaitu ada kolek, bala-bala, gorengan dll. Semua itu jangan disajikan dulu di depan saat orang sedang memberikan sambutan, karena pasti tidak akan fokus. Dia melanjutkan bahwa Kabupaten Purwakarta tahun 2017 lalu telah mengalami kehilangan Upah Sektoral Kabupaten, dari semula 33 sektor, sekarang hanya tersisa 3 sektor. Hal tersebut bisa juga terjadi di Bekasi serta Karawang, tergantung dari perjuangan kawan-kawan. Agar di tiap PUK perjuangannya lebih maximal lagi, cara menghadapi anggota yang malas, kita jangan lihat kiri kanan serta membandingkan dengan anggota-anggota PUK lain karena kita akan kecewa, kalau kita saling membandingkan dengan anggota PUK lain, maka selesailah sudah. Jadi berjuanganlah terus untuk mensuarakan kesejahteraan kaum buruh.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Asmat Serum, “FSPMI sudah mendeklarasikan pasangan gubernur jabar nomor 3 yaitu ASYIK, jadi saya minta agar kawan-kawan buruh bisa memililih pasangan yang pro buruh dan itu sudah ditunjukkan oleh nomor urutan 3 ASYIK (Sudrajat – Syaikhu)”. tegasnya
(Pnj/Wwt/Lnd/Ddn)
