Jamkewatch Bekasi Gelar Pelatihan Jurnalistik

Bekasi, KPonline – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jamkeswatch Kabupaten/Kota Bekasi adakan pelatihan jurnalistik bagi relawan di gedung baru Obon Tabroni Center (OTC), Niaga Kalimas II, Kalimalang, Tambun Selatan, Selasa (28/3).

Kegiatan dengan tema “Jurnalisme Kesehatan” tersebut dilakukan sebagai upaya peningkatan wawasan dan kemampuan relawan Jamkeswatch dalam bidang jurnalistik.

Koma Dwianto selaku Sekretaris DPD Jamkeswatch Bekasi resmi membuka acara pada pukul 19:30 WIB. Meski sempat tertunda sekitar tertunda sekitar 30 menit, kegiatan diikuti relawan dengan antusias. Terlihat dari banyaknya relawan yang hadir yang mencapai lebih dari 50 relawan. Bahkan, banyak peserta yang tidak kebagian tempat duduk. Namun demikian, para relawan tetap mengikuti aktivitas ini sampai akhir.

Hadir pada kesempatan itu Dewan Pembina Jamkeswatch Obon Tabroni. Dalam sambutannya, ia berharap kegiatan ini memberikan wawasan tentang jurnalis dan media bagi relawan.

“Nantinya, relawan Jamkeswatch bisa melakukan edukasi bagi masyarakat mengenai kesehatan melalui tulisan. Khususnya di Kabupaten/Kota Bekasi,” katanya.

Meskipun kalah dalam pesta rakyat 2017 kemarin, Obon mengatakan keinginannya untuk mewujudkan salah satu visinya yaitu Bekasi Sehat, dengan mengambil peran sebagai oposisi pemerintahan Kabupaten Bekasi 5 tahun ke depan.

Dalam durasi yang sangat singkat, Asuperi sebagai pembicara memberikan gambaran tentang peran dan fungsi media, serta pengenalan dasar jurnalistik.

Salah satu meteri yang di sampaikan adalah bagaimana cara menulis sebuah berita yang baik dengan bahasa yang sederhana suapaya dapat di mengerti oleh pembaca.

Ia juga mengatakan, relawan Jamkeswatch perlu memanfaatkan media sebagai sarana informasi, edukasi, dan kontrol sosial terkait kebijakan kesehatan di Kabupaten/Kota Bekasi.

Pada akhir acara, Uun Marpuah mengatakan acara seperti ini harus sering dan rutin dilaksanakan untuk menambah wawasan para relawan. Selain itu acara seperti ini diharapkan bisa mempererat tali silaturahmi sesama relawan kesehatan. (Tatan/Diki)