Jamkeswatch Bantu Bebaskan Biaya Pasien Lakalantas di Bekasi

Jakarta, KPonline – Panik, bingung, gelisah bercampur tidak karuan ketika musibah menimpa keluarga Jaya Kusuma, warga kampung Cabang Empat RT/RW 001/001, desa Hurip Jaya, kecamatan Babelan, kabupaten Bekasi.

Di salah satu Rumah Sakit kota Bekasi, Jaya Kusuma melakukan pengobatan pasca musibah yang dialaminya yaitu kecelakaan lalu lintas, Selasa(18/10/2022).

Keluarganya yang sempat kebingungan ketika melakukan pengurusan berkas dokumen yang harus dilampirkan untuk penjaminan, karena di satu sisi Jaya Kusuma adalah salah satu peserta BPJS Kesehatan dengan status Penangguhan Pembayaran.

Pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Jamkeswatch Ahmad Rifai selaku Deputi Direktur Pelayanan dan Medis menuturkan, bahwa benar dirinya mendapatkan laporan tersebut. Di mana laporan itu diterima saat dirinya akan istirahat.

“Pasien sekarang ada di ruangan Intensive Care Unit (ICU) di salah satu Rumah Sakit di kota Bekasi. Pasien murni kecelakaan lalu lintas. Jaya Kusuma mengalami luka yang cukup serius karena ada gumpalan darah sehingga harus segera dilakukan tindakan operasi,” kata Rifai.

Menurutnya, bukan hanya gumpalan darah saja namun ada luka lebam di pundaknya, serta tangan mengalami patah tulang.

“Biaya yang harus dikeluarkan pihak keluarga jelas pasti besar bahkan estimasi sampai 100 juta, ini pun laporan ke saya pukul 01.00 WIB di mana setiap orang terlelap dalam tidurnya.
Ini tugas kami sebagai Jamkeswatch punya tugas sosial yang tidak memandang waktu. Setelah melakukan upaya pengurusan berkas Jasa Raharja, dan selanjutnya BPJS Kesehatan alhamdulillah bisa beres,” ucap pria yang akrab dipanggil Fai itu.

Bahkan pihak keluarga pun memberitahukan setelah melewati masa kritisnya, Jaya Kusuma yang saat ini masih di ruangan ICU sudah mulai siuman. Kabar gembira untuk keluarga ketika keadaan Jaya Kusuma membaik, di satu sisi jaminannya pun sudah bisa terselesaikan tanpa harus membayar biaya Rumah Sakit yang sebelumnya sudah diwacanakan.

“Saya selaku keluarga sudah tidak bisa berkata apa-apa selain ucapan ribuan terima kasih atas bantuannya tim yang sudah membantu, khususnya bang Fai dari Dewan Pimpinan Nasional Jamkeswatch. Saya nggak tau kalau nggak ada bantuan dari beliau, uang sebesar itu saya harus cari kemana? Ini kejadian yang nggak bakal saya lupakan atas kebaikannya, jarang di zaman seperti ini masih ada orang yang peduli untuk membantu sesama dalam posisi kesulitan. Dengan izin Allah SWT Saya sekeluarga bisa dipertemukan dengan orang baik yang peduli di saat orang kesusahan,” urai salah satu keluarga dengan mata berkaca-kaca.

Walau awalnya keluarga sempat panik ketika mendengar penyampaian dari pihak RS jika sampai jam 14.00 WIB berkas belum selesai, maka akan menjadi pasien umum (bayar pribadi), dan itu pun mesti melakukan deposit.

Namun hal itu berubah, terlihat sumringah pihak keluarga Jaya Kusuma ketika mendengar bahwa jaminan selama di Rumah Sakit sudah rapih. Bahkan pihak keluarga pun berniat akan terus menjalin silaturahmi ketika Jaya Kusuma pulang dari perawatan. (Jhole)