J-Balad Bersama FSPMI Bersinergi Lakukan Bakti Sosial

Bandung, KPonline – Bersyukur, bersyukur dan bersyukur. Mungkin sebuah kata yang terucap ketika mata melihat langsung apa yang terjadi di lapangan, mengingat sejauh ini peran daripada pemerintah baik pusat maupun daerah dalam rangka mensejahterakan masyarakat miskin masih belum menjangkau titik sasaran.

J-BALAD bersama FSPMI yang tergabung di dalamnya, mengadakan bakti sosial, sekaligus dalam rangka pengukuhan korwil Cipatat dan Saguling, Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (26/12).

Pada saat turut serta dalam kegiatan tersebut, serasa ingin meneteskan air mata dan berkata dalam hati betapa beruntungnya kita menjadi manusia yang terlahir sempurna, meskipun tidak kaya tapi masih bisa cukup untuk makan.

Baksos kali ini adalah berupa memberikan sebuah santunan kepada kurang lebih 26 anak Yatim dan 80 orang Lansia pra-sejahtera serta kepada 20 orang Lansia dalam kategori sedang sakit.

Program Keluarga pra-sejahtera mungkin tidak akan bisa membantu untuk segalanya, akan tetapi setidaknya dengan kami datang mencium tangannya menjadi energi positif bagi mereka dan betapa trenyuh bahkan mendengar saja rasanya ingin menangis.

Pada saat review kegiatan ada seorang nenek yang buta, tinggal sendiri dalam rumah bilik bambu dan triplek hendak menyalakan api, tanpa diduga sebelumnya, mungkin ini sudah kehendak atau jalan Allah yang telah mempertemukan kami dengan mereka supaya kita banyak bersyukur.

Untuk memaksimalkan gerakannya, J-BALAD tidak hanya berjalan bersama FSPMI saja, tapi bekerja sama atau bersinergi langsung dengan salah satu pilar KSPI yaitu Jamkeswatch. Penyampaian secara singkat tentang peran dan fungsinya oleh saudara Ayi Turganda (Kang Ukray), yang mana telah sering aktif bersama atau bersinergi dengan J-Balad itu sendiri.

Harapan mereka, semoga selalu sejalan dalam membangun kegiatan ini, karena di luar sana masih banyak orang-orang yang membutuhkan uluran tangan atau pendampingan dalam hal pelayanan kesehatan, apalagi keluarga prasejahtera yang sedang membutuhkan pendampingan pada saat masuk Rumah Sakit yang terkesan mempersulit.

Semoga kegiatan ini sesuai dengan moto yang kami gaungkan, yaitu “Katara, Karasa, Karampa” kemudian motivasi dari kalimat Bersama Kita Bisa juga bukan hanya dijadikan slogan semata, tapi menjadi moodbuster buat kita untuk selalu peduli kepada yang memang membutuhkan.

Kemudian sesepuh FSPMI Bandung Barat Dede Rahmat dan Ketua J-Balad Arie Joehari turun langsung ikut serta dalam baksos tersebut. Meskipun medan yang mereka lalui sangat terjal tapi tidak menyurutkan untuk menyampaikan yang menjadi hak mereka.

Dalam penyalurannya, pembagian sembako tersebut dibagi menjadi beberapa team dengan perbedaan masing-masing medan yang pasti tidak mudah untuk dilalui.

Dalam kegiatan tersebut, selain adanya pemaparan dari tim relawan Jamkeswatch, namun pada acara inipun ada sedikit penyampaian pemahaman IKM (Industri Kecil Mikro) oleh Ibu Effy Nursyifayanti (salah satu ketua di Kecamatan Lembang).

Selamat kepada ketua, Korwil Cipatat, Saguling (Ibu Sarinah) yang menginisiasi acara ini dan hamba-hamba Allah yang sudah berpartisipasi menyisihkan sebagian rezekinya, sehingga acara baksos kali ini dapat terselenggara dengan baik.

Harapan mereka bukan hanya sekali ini dapat melakukannya, tapi semoga ada kegiatan- kegiatan yang lain yang menjadikan J-Balad , FSPMI, Jamkeswatch menjadi barometer pergerakan sosial yang mandiri di Kabupaten Bandung Barat.

Penulis/Foto : Inces
Editor : Drey