Kita bisa seperti sekarang tak lepas dari polesan seorang guru, dan di antara guru-guru yang mengajar di sekolahku, aku mempunyai seorang guru yang menjadi idolaku.
Iya adalah Ahmad Fuad Asqolani mengajar pelajaran Bahasa Indonesia. Ia berbadan sedang, berkacamata, berambut pendek, dan rapi. Pak Fuad biasa kami memanggil, ia selalu bersikap ramah dan baik. Ia juga suka bercanda.
Menurutku, definisi dari idola itu sendiri adalah seseorang yang kita kagumi dan kita dapat mengambil suatu pelajaran positif dari dirinya agar kita termotivasi untuk menjadi lebih baik. Idola kita tidak perlu seseorang yang memiliki banyak harta dan ketenaran. Orang-orang di sekitar kita juga dapat kita jadikan sebagai idola kita.
Pak Fuad sudah mengajariku pelajaran Bahasa Indonesia saat aku duduk di kelas satu SMPN 1 Pracimantoro, Wonogiri Jawa Tengah (1990), Pria kelahiran (10 Oktober 1962) hingga saat ini masih mengabdikan dirinya didunia pendidikan di SMPN 1 Pracimantoro, Wonogiri Jawa Tengah. hingga saat ini sering kami murid-muridnya masih melakukan komunikasi walau lewat media sosial Facebook atau bertemu saat ada reuni alumni jika libur lebaran.
Hal yang pertama adalah kebaikan-kebaikannya menjadi nomor satu di daftarku karena ia memang selalu bersikap baik. Meski, terkadang ia juga menegur kita saat kita berbuat suatu kesalahan di kelas, seperti terlalu berisik saat ia sedang mengajar. Aku tahu saat ia menegur kelas ia memiliki maksud yang baik, yaitu agar kita tidak mengulangi kesalahan itu lagi dan menjadi anak-anak yang lebih bertanggung jawab di kemudian hari.
Hal yang kedua adalah kepandaiannya. Di kelasku dan pada saat Bahasa Indonesia, jika aku ingin bertanya sesuatu, ia pasti tahu jawabannya. Cara ia menjelaskan padaku juga sangat mudah untuk aku mengerti. Biasanya, jika aku bertanya ke Pak Fuad, ia akan membuat sebuah lelucon setelah ia menjawab. Jadi, menurutku ia juga pandai membuat kelas pelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih seru dan menyenangkan.
Perbedaan yang terakhir dari pak Fuad adalah guru yang serba bisa atau multitalenta lihat saja banyak pelajaran yang ia kuasa saat mengajar diantaranya bahasa Indonesia, elektro, sejarah, olahraga, kesenian.
Bahkan kalau diamati dari media sosial Facebook nya kegiatannya hingga saat ini tak kalah dengan aktifitas anak muda seperti nge-gym, musik, gowes walau usianya sudah tak lagi muda (58 tahun), walau terlambat kami ucapkan “Happy Birthday” ke 58 th (10 Oktober), Sehat selalu Ahmad Fuad Asqolani guruku. (Yanto)
