Surabaya ,KPonline – Tumpah ruah sudah masyarakat Jawa Timur pada hari ini di Bundaran Waru yang merupakan pintu masuk Sidoarjo – Surabaya ,massa yang sebelumnya di perkiraan berjumlah 2000 an ternyata berkali lipat .
Berbagai elemen yang merupakan Buruh Tani dan Mahasiswa serta LBH bersatu dalam satu suara “Tolak Omnibuslaw Cipta Kerja” dalam aksi bernama “Mimbar Rakyat Sebelas Maret (Semar)”.
Massa yang datang secara bersamaan pada pukul 13.00 wib langsung berkumpul di lokasi sentral tersebut,nyaris terjadi kericuhan namun setelah beberapa saat Koordinator Aksi yang juga KC FSPMI Surabaya Doni Aryanto memilih untuk menghindari kericuhan dengan menarik massa aksi.
Kepada KPO Doni mengatakan bahwa aksi hari ini adalah aksi pernyataan sikap dari Aliansi GETOL Jatim dan bukanlah aksi puncak dan kita masih butuh banyak tenaga untuk pergerakan selanjutnya terutama di aksi tanggal 23 Maret nanti.
Setelah mereda kemudian Mobil Komando pun di letakkan berjejer menjadi satu untuk selanjutnya perwakilan dari masing masing elemen melakukan Orasi dan pernyataan sikap.
Hingga berita ini ditulis (pukul 16.30 WIB) parade orasi di Mimbar Rakyat masih terus berlanjut dengan pengamanan sekitar 3500 aparat Kepolisian dan TNI.
Ketua DPW FSPMI Jawa Timur Pujianto menyatakan bahwa aksi hari ini adalah bukti bahwa rakyat telah bersatu untuk melawan Omnibuslaw setidaknya ada sekitar 20 elemen yang bergabung dan bersikap ,lebih lanjut tentang aksi 23 Maret nanti MPBI tetap akan bergabung bersama GETOL Jatim untuk aksi lanjut yang lebih keras dari hari ini.
(Khoirul Anam)
