Bekasi, KPonline – Asa ini masih ada diantara kami sebagai kaum buruh yang selama ini termarjinalkan. Tepat pukul 14.30 wib setelah jam kerja selesai, dimana jam kerja tersebut bertepatan dengan pergantian Shift 1 ke Shift 2. Tidak merasa lelahnya mereka yang tergabung dalam organisasi Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPMI) terus membangun kembali rasa militansi yang ada supaya lebih berkobar lagi.
Bertempat di kantin karyawan, mereka berkumpul. Agenda tersebut sudah menjadi agenda rutin yang diadakan oleh PUK SPAI PT. Indocor Packaging Cikarang.
Agenda mingguan yang biasa diadakan dihari jumat kali ini tidak seperti agenda biasanya. Semua anggota beserta jajaran PUK SPAI FSPMI PT. Indocorr Packaging Cikarang dikumpulkan semua, Jumat (20/09/2019).
Maslikan dan Sukatno selaku bagian dari bidang 4 yang memimpin agenda tersebut.
Dalam penyampainnya, Maslikan menginformasikan dan memberikan pemahaman tentang masalah yang terjadi di internal serta eksternal PUK SPAI FSPMI PT. Indocorr Packaging Cikarang.
“Dalam waktu dekat ini ada agenda besar yaitu aksi Tolak revisi UU 13 tahun 2003, pada tanggal 2 Oktober 2019.
Dimana dalam draft UUK 13/2003 itu banyak sekali pasal-pasal yang merugikan kaum buruh dan itu merupakan salah satu bukti kalau pemerintah sangat tidak berpihak kepada buruh. Kami berencana akan All Out di tanggal 2 oktober 2019 untuk ikut turun ke jalan bersama kaum buruh lainnya dalam aksi tersebut,” ungkap Maslikan dengan tegas.
Beberapa tuntutan dalam aksi yang akan ditolak oleh kaum buruh, diantaranya:
• Tolak pengurangan pesangon
• Tolak penyesuaian upah 2 tahun sekali
• Tolak penetapan UMK oleh pemerintah pusat
• Tolak penghilangan struktur skala upah
• Tolak penghapusan UMSK
• Tolak penghilangan aturan PKWTT
• Tolak PKWT 5 tahun
• Tolak pelarangan mogok kerja
• Tolak penghapusan aturan penggunaan tenaga kerja asing
• Tolak penghilangan aturan tentang penyediaan fasilitas kesejahteraan pekerja
“Buat kami, diam adalah pengkhianatan. Ayo kita bergandengan tangan, singsingkan lengan baju, ketidakadilan harus kita lawan. Bangkitlah untuk melawan karena dengan diam kita akan tertindas,” tambah Sukatno yang disambut dengan gemuruh tepuk tangan. (Hermawati/Jhole)
