Bogor, KPonline – Tiada kata terlambat untuk berbuat kebaikan, apalagi kebaikan itu kebaikan yang bermanfaat untuk orang banyak. Peristiwa bencana alam angin puting beliung beberapa waktu yang lalu menghantam sebagian wilayah Kota Bogor, pada 6 Desember 2018.
Dengan semangat para buruh yang tergabung FSPMI Bogor untuk bersilaturahmi menyambangi saudara-saudara kita yang terdampak dari bencana alam tersebut pada 25 Desember 2018.
Penggalangan dana untuk bencana alam ini dimotori oleh Garda Metal Bogor, yang tentunya sudah berkoordinasi terlebih dahulu dengan Konsulat Cabang FSPMI Bogor, serta PUK-PUK SPA yang ada di Kabupaten Bogor.
Bertepatan dengan Hari Natal, sebagian buruh FSPMI Bogor, yang bergabung dalam RESPECT Bogor (Relawan Solidaritas Pekerja Cepat Tanggap) meluangkan waktu liburnya untuk menyampaikan amanah dari kawan-kawan buruh Bogor yang sudah digalang beberapa waktu.
Penyaluran bantuan ini dipusatkan di Kota Bogor tepatnya di daerah Pamoyanan, Bogor Selatan dan Pulo Geulis, Bogor Kota serta Ciomas.
Salah satu koordinator kegiatan ini , Fahrurrozi menyampaikan pesannya, kalau kegiatan ini tidak akan pernah berakhir dan akan segera menghimpun suatu kelompok yang nantinya fokus dibidang kemanusiaan.
“Perlu kawan – kawan sadari, bahwasanya kita (manusia) semua sama, pasti juga akan merasakan apa yang sekarang dialami oleh saudara – saudara, yang sedang tertimpa peristiwa alam ini. Oleh karena itu kita harus ikhlas menjalankan semua ini. Dan perlu kawan – kawan ketahui juga, kita dalam waktu dekat akan membentuk tim relawan yang fokus bergerak untuk kemanusiaan,” tegasnya saat briefing teknis sebelum pemberangkatan.
Hadir pula dalam kegiatan.kemanusiaan ini, Agus Joko Santoso, Ketua Bidang Pendidikan PP AMK-FSPMI.
Dalam sambutannya, dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota FSPMI yang sudah meluangkan waktunya untuk agenda pada hari ini.
“Satu pesan saya, kita jangan pernah bosan untuk berbuat kebaikan. Disetiap musibah, marilah kita berkaca, apabila peristiwa tersebut menimpa keluarga kita. Oleh karenanya, saya juga meminta kerelaan kawan-kawan untuk selalu dan selalu berbuat kebaikan, entah dengan apa saja yang kita mampu. Termasuk dengan menyisihkan sebagian gaji kita, karena ada sebagian hak saudara-saudara kita diantara gaji tersebut,” ujarnya.
Titik – titik penyampaian donasi dari Buruh FSPMI Bogor pun sudah ditentukan beberapa hari sebelumnya melalui survey langsung ke lapangan. Hal ini dimaksudkan agar tepat sasaran kepada yang membutuhkan.
Sumbangan pun disambut antusias oleh salah satu warga yang tinggal di daerah Pamoyanan. Yang memang seluruh atap rumahnya terbang terbawa oleh angin puting beliung.
Dia mengucapkan beribu terima kasih, karena saat ini memang belum mampu untuk mengganti atap rumah dengan asbes atau genteng, sementara hanya ditutup terpal.
“Ya beginilah kondisinya, kami masih berada dibawah terpal plastik, karena memang belum mampu untuk merenovasi lagi. Kami ucapkan beribu- ribu terima kasih atas kunjunganya, semoga Allah ridho dan memberkahi buruh Bogor,” ungkap Maman mewakili keluarganya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ujang salah satu Ketua RW di daerah Pulo Geulis, Kota Bogor, yang kebetulan juga terkena dampak dari angin puting beliung.
“Untuk adik-adik semua, buruh Bogor, khususnya FSPMI, semoga keikhlasan dari dulur-dulur kabeh mendapat berkah dari Allah SWT. Karena kami selaku pengurus RW, tidak bisa menggantikan kebaikan dari dulur-dulur kabeh,” tutur Ujang.
Ternyata, kadang kita menganggap apa yang kita punya itu kecil. Namun sesungguhnya itu teramat sangat besar, bagi saudara – saudara yang membutuhkan. Hasil keringat kita bekerja pagi sampai larut malam, akan sungguh terasa nikmatnya kalau kita bisa berbagi.
Penulis: Suroto
