Didi Suprijadi, Ketua PB PGRI yang Menapaki Jenjang Organisasi dari Bawah

Didi Suprijadi, Ketua PB PGRI yang Menapaki Jenjang Organisasi dari Bawah

Jakarta, KPonline – Nama Didi Suprijadi sudah tidak asing lagi di kalangan dunia pendidikan. Sebagai salah satu Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Didi cukup disegani dalam organisasi guru terbesar dan tertua di Indonesia itu.

Dosen Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta ini sejak muda sudah aktif dalam organisasi pergerakan. Saat kuliah di IKIP Jakarta, tahun 1975 hingga 1980, ia menjadi pengurus Himpunan Mahasis Islam (HMI) Komisariat IKIP Jakarta. Saat ini, pria yang akrab disapa Ayah Didi ini dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pakar KAHMI Provinsi DKI Jakarta.

Bacaan Lainnya

Bukan tiba-tiba jika saat ini Didi Suprijadi duduk di kepengurusan PB PGRI.

Lulusan S3 dari Universitas Negeri Jakarta ini mengawali jenjang organisasi PGRI dari bahwa sekali. Berawal dari pengurus ranting Sekolah SMA 35, pada tahun 1983 – 1988.

Lima tahun kemudian, tepatnya 1988 – 1993 naik ke Ranting Kelurahan Klender. Setelah itu, ia menjadi pengurus PGRI Kecamatan Duren Sawit (1993 – 1998), kemudian PGRI Kota Jakarta Utara 1998 – 2003, dan lima tahun kemudian di PGRI Provinsi DKI Jakarta 2003 – 2008.

Baru pada tahun 2008 hingga saat ini, Didi Suprijadi dipercaya sebagai pengurus PB PGRI.

Berada di organisasi PGRI dari tingkat paling bawah, tak heran jika Ayah Didi memahami benar permasalahan para guru. Termasuk yang dihadapi para honorer.

Ayah Didi menaruh perhatian besar terhadap guru honorer. Menurutnya, dalam kaitan untuk menjalankan tugas serikat pekerja, PGRI berkewajiban untuk membela, melindungi, dan memperjuangkan honorer.

Naluri serikat pekerja dalam diri Ayah Didi sangat kental. Tak berlebihan jika ia diberi amanah yang sangat besar, sebagai Ketua Majelis Nasional Komfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Dalam pemilihan legislatif 2019, KSPI merekomendasikan dan mendukung sosok yang dikenal dekat dengan kalangan honorer ini untuk maju sebagai caleg DPR RI dari Partai gerindra untuk daerah pemilihan Jakarta Timur.