Bekasi, KPonline – Dengan mengambil tema Strategi dan Implementasi Pengendalian Resiko Dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, DPP FSPMI melalui Vice Presiden Bidang K3 Khairul Bakri menggelar Focus Group Discussion di Hotel Primebiz Cikarang, Selasa (17/06/2025).
Dengan diikuti 100 peserta dari 4 sektor SPA yang tergabung dalam FSPMI Kab/Kota Bekasi dan kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB.
Selain dihadiri Ridwan Panjaitan (OSH Trainer DPP FSPMI), Seri Mangunah (Sekretaris Dept. K3) dan Tim Dept K3 DPP FSPMI di antaranya Agus Kuncoro, Asdarmawan, Ibrahim, S.H, dan Dede, AS.
Acara ini juga mendapatkan support dari RS Primaya dan Yakult yang membuka stand pengecekan kesehatan dan stand promosi untuk produk terbaru Yakult dengan rasa mangga.
Dalam pembukaan Sabilar Rosyad, S.H. selaku Vice Presiden FSPMI yang hadir memberikan sambutan pertama.
“Kadang bahkan anggota kita kesadaran dalam menggunakan APD itu kurang, tidak sungguh – sungguh atau merasa terhalangi. Maka penting semua stakeholder untuk bekerjasama. K3 ini sangat penting dan bagaimana kita memberikan pemahaman kepada pengusaha bahwa untuk K3 itu bukan sebagai cost tapi sebagai infestasi,” ucap Sabilar Rosyad, S.H.
Khairul Bakri selaku ketua penyelenggara juga memberikan sambutan dan pesannya kepada peserta yang hadir.
“Jawa barat adalah yang terbesar angka kecelakaan kerja berdasarkan claim yang ada di BPJS ketenagakerjaan yaitu sebesar 30.250 kasus kecelakaan kerja di Jawa Barat,” jelas Khairul Bakri.
Dr. Meiliska Aulyanissa, MMRS dari perwakilan RS Primaya Karawang juga sempat memberikan sambutan dan info kesehatan yang berkaitan juga dengan K3 dan Rusman perwakilan dari Yakult minuman kesehatan juga menyempatkan menyampaikan info terkait Yakult sebagai minuman kesehatan dengan varian baru yaitu Yakult rasa mangga.
Memasuki sesi Materi yang diisi oleh OSH K3 Ridwan Panjaitan yang juga Direktur Bidang K3 DPP FSPMI menyampaikan pentingnya pemahaman dan yang harus diperhatikan dalam K3, karena K3 bukan tentang Keselamatan Kesehatan Kerja saja, tetapi yang terpenting adalah kesadaran untuk mematuhi dan melakukannya sesuai aturan yang ada dalam K3.
Setelah Isoma siang Seri Mangunah dan Agus Kuncoro mengawal diskusi yang dibagi menjadi 4 grup sesuai dengan sektor yang hadir yaitu SPEE, SPL, SPAMK dan SPAI. Dari hasil diskusi tersebut perwakilan dari tiap grup harus menjelaskan hasil dari diskusi terkait K3 yang sedang dibahas.
Di akhir acara Khairul Bakri selaku Vice Presiden Bidang K3 DPP FSPMI memberian closing statement.
“Jadikan diri kita dalam program K3 ini nantinya bermanfaat untuk orang lain, minimal kita bisa memcegah kecelakaan kerja,” pungkas Khairul Bakri.
Pada pukul 15.05 WIB, Ibrahim, S.H. yang menjadi pembawa acara sejak pagi menutup rangkaian kegiatan FGD K3 DPP FSPMI dengan membaca doa bersama-sama. (Ocha)