Jakarta, KPonline – Secara pribadi saya sebagai THK2 Kabupaten Banyuwangi sangat tidak setuju bila forum honorer telah membuat verval THK2 versi forum.
Pengalaman yang sudah-sudah itu hanya akal-akalan forum saja. Dan hal tersebut justru akan menimbulkan kecemburuan antar THK2 yang datanya tidak tercantum di data verval tersebut.
Saya (Riyanto Agung Subekti alias Itong) yang telah 2 periode diberi amanah untuk menjadi Ketua Pengurus Wilayah Forum Honorer di Provinsi Jawa Timur merasa dan tidak pernah menginstruksikan untuk mendata atau membuat verval THK2 seperti yang dilakukan oleh forum honorer di kabupaten Banyuwangi.
Setelah saya cross chek bahwa Data Verval THK2 Kabupaten Banyuwangi Versi forum betul adanya saat itu juga saya langsung menyampaikan hal tersebut ke Sekdin Bapak Dwi Yanto bahkan beliau mewanti-wanti jangan mudah percaya dengal hal-hal yang seperti itu data Verval THK2 yang valid dan syah yang dibuat dan dikeluarkan oleh masing-masing SKPD dan BKD
Kepala BKD Banyuwangi saat saya telpon tidak diangkat mungkin lagi sibuk namun sempat saya kirimi Data Verval THK2 versi forum 68 halaman dalam bentuk PDF ke nomor WA pribadi beliau termasuk ke Kabag Mutasi BKD Banyuwangi.
Tidak cukup disitu Sekretaris PK. PGRI Banyuwangi juga saya telpon dan saya dapat jawaban, katanya data Verval THK2 Kabupaten Banyuwangi tersebut didapat dari Sekbidnya.
Maka dengan kejadian ini kami Pengurus Wilayah FHK2-PGRI Provinsi Jawa Timur meminta kepada Jajaran Pengurus Daerah FHK2-PGRI Kabupaten / Kota se Jawa Tinur dan anggota agar hati-hati dan waspada dan jangan mudah terprovokasi oleh hal-hal yang belum jelas arah dan tujuannya yang sengaja dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Berkali-kali sering kami ingatkan bahwa THK2 jangan mudah terprovokasi dan terbawa arus yang menggiring kearah yang justru akan merugikan THK2 sendiri.
Lebih-lebih saat ini adalah tahun politik dan sedang marak-maraknya rekrutmen CPNS Tahun 2018 sudah dibuka dan tidak menutup kemungkinan para calo PNS sudah gencar-gencarnya untuk mencari mangsa.
Penulis: Riyanto Agung Subekti/Itong
