Batam, KPonline – Aksi unjuk rasa buruh Batam yang digelar di kantor perwakilan Gubernur Kepri, Graha kepri, Senin (14/05/2018). Massa aksi langsung ditemui Wakil Gubernur Kepri dan mengadakan dialog bersama terkait UMSK Batam 2018.
Saat dialog berlangsung, Zulkifli dari LEM SPSI menjelaskan bahwa seharusnya Gubernur sudah bisa mengambil keputusan, karena sebelumnya UMSK 2016 yang digugat oleh Apindo melalui BSOA (Batam Shipyard Offshore Association) yang dimenangkan oleh Gubernur Kepri, dan itu harusnya jadi referensi Gubernur.
Sedangkan Alfitoni, ketua Konsulat Cabang FSPMI menegaskan bahwa besok buruh akan tetap aksi unjuk rasa, walaupun rencananya besok Gubernur akan menemui buruh untuk mengadakan pertemuan di Graha Kepri.
“Besok kita tetap aksi unjuk rasa disini, dan besok saya berharap pertemuan dengan Gubernur hanya untuk menandatangani SK UMSK Batam 2018, tidak ada lagi waktu untuk Gubernur membahas dan mempelajari UMSK itu kembali”, tegasnya
Sekertaris Konsulat Cabang FSPMI Batam, Andy Saputra mengatakan bahwa sekalipun bisa ditemui oleh Wakil Gubernur, Wakil Gubernur tetap tidak punya kewenangan untuk menandatangani UMSK Batam 2018.
Aksi unjuk rasa buruh Batam ini berakhir pukul 12:00 wib, sesuai agenda hari ini massa aksi langsung bergerak untuk aksi solidaritas ke PUK Cladtek yang sedang melakukan mogok dan unjuk rasa didepan perusahaan. (Gusril/Ali)
