Jakarta, KPonline – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memperingati May Day (1/5/2019) dipusatkan di Lapangan Tennis Indoor, Senayan, Jakarta. Ribuan buruh yang tergabung dalam afiliasi KSPI memenuhi ruangan.
FSPMI menjadi salah satu Serikat Pekerja afiliasi KSPI terlihat mendominasi massa aksi. Tidak hanya di dalam, ribuan buruh juga memadati luar ruangan.
Saat lagu Mars FSPMI diputar, semua buruh serempak menyanyikan bersama-sama dengan penuh semangat. Bendera-bendera organisasi berkibar mengikuti irama lagu mars FSPMI.
Satu bendera yang menjadi perhatian adalah bendera bergambar Marsinah yang dibawa salah satu PUK. Siapakah Marsinah?
Marsinah adalah aktivis buruh perempuan asal Sidoarjo, Jawa Timur. Marsinah adalah simbol pencari keadilan yang terlupakan.
Marsinah lahir di Nglundo, 10 April 1969. Ia meninggal pada 8 Mei 1993 saat berumur 24 tahun. Marsinah adalah buruh pabrik PT Catur Putra Surya, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Ia bersama rekan-rekannya terlibat aktif dalam perundingan-perundingan dan kegiatan unjuk rasa.
Marsinah diculik dan ditemukan terbunuh setelah menghilang selama 3 hari. Mayatnya ditemukan di hutan dusun Jegong, desa Wilangan dengan tanda-tanda bekas penyiksaan berat. (Ed)
