Bogor, KPonline – Garda Metal merupakan salah satu pilar organisasi FSPMI. Sebuah satuan tugas pengawalan dan pengamanan massa aksi didalam sebuah demonstrasi atau aksi unjuk rasa dan atau penggalangan aksi massa. Pilar FSPMI ini lahir pada 27 April 2008, sebagai bentuk antisipatif terhadap tindak kekerasan pihak aparat keamanan kepada kaum buruh ketika sedang berlangsungnya sebuah aksi unjuk rasa. Karena sering kali, terjadi bentrokan fisik antara massa aksi yang diluar kendali dengan pihak aparat. Sehingga dibutuhkan sebuah satuan pengamanan dalam mengawal massa aksi.
Bahkan kegiatan-kegiatan Garda Metal tidak hanya sebatas itu, kegiatan sosial kemasyarakatan hingga kegiatan-kegiatan diluar organisasi pun, Garda Metal sering hadir didalam sebuah kegiatan yang bersifat sosial. Hubungan komunikasi yang intensif antar Pengurus Garda Metal Daerah dengan Pengurus Garda Metal Nasional, membutuhkan sebuah momen agenda organisasi yang mampu mempertemukan kesemuanya, agar simpul-simpul kekuatan Garda Metal, baik di Daerah maupun di Nasional dapat bersinergi dengan baik, dan menjadi sebuah kekuatan yang cukup besar dalam pergerakan dan perjuangan kaum buruh.
“Tujuan diadakannya Refreshing Course Garda Metal pada 26-28 Agustus 2019 ini yang pertama adalah, kami selaku Pengurus Garda Metal Nasional menindak lanjuti Instruksi Organisasi. Yang kedua, alasan diadakannya agenda kegiatan organisasi ini karena memang ada target yang ingin kami capai. Dan tentu saja, kami ingin berkumpul dan berkonsolidasi dengan kawan-kawan Pengurus Garda Metal se-Indonesia. Dan alhamdulillah, hal tersebut sudah terlaksana mulai kemarin, hari ini hingga esok hari” tutur Baris Silitonga selaku Panglima Koordinator Nasional Garda Metal.
“Acara Refreshing Course kali ini juga sekaligus Rapat Kerja Nasional 3 Garda Metal. Dan ada beberapa hal yang memang harus dibahas secara intensif secara mendalam. Diantaranya tentang target Garda Metal, diskusi mengenai pembaruan dan juga perbaikan Peraturan Organisasi (PO), dan strategi-strategi Garda Metal kedepannya. Dan hal-hal apa saja yang akan dilakukan dan dilaksanakan” lanjut Baris Silitonga.
“Harapan saya sebagai Panglima Koordinator Nasional Garda Metal, terutama kawan-kawan anggota Garda Metal yang ada diseluruh Indonesia, yang keanggotaannya masih baru, PUK yang anggotanya masih sedikit, untuk bersama-sama saling bantu-membantu perangkat organisasi di daerah masing-masing. Yaitu dalam hal memperkenalkan sekaligus mengkampanyekan FSPMI, untuk merekrut anggota sebanyak-banyaknya. Karena semakin banyak anggota FSPMI yang masuk, maka kemungkinan besar akan bertambah pula anggota Garda Metal” ujar calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Bekasi 2019-2024.
Baris Silitonga pun berharap agar semangat juang kawan-kawan anggota FSPMI, khususnya anggota Garda Metal, untuk terus bergerak dan mengobarkan semangat dalam memperjuangkan hak-hak kaum buruh. “Terutama kawan-kawan anggota Garda Metal yang berada diwilayah Jabodetabek-Purkarsub. Semangat juangnya harus lebih. Meskipun kita tahu, kendala dan halangan serta rintangan yang kita hadapi semakin hari semakin sulit” harap Baris.
Dalam agenda Refreshing Course dan Rapat Kerja Naaional 3 Garda Metal kali ini, Baris Silitonga sedang dalam keadaan kurang sehat. Menanggapi pertanyaan awak Media Perdjoeangan tersebut, Baris Silitonga hanya menjawab singkat. “Iya memang, saat ini saya dalam keadaan kurang sehat. Tapi demi kebersamaan dan tujuan yang baik, kalau saya ayo saja. Semoga kita semua senantiasa dalam keadaan sehat. Aamiin” tutup Baris Silitonga. (RDW)
