Bekasi, KPonline – Mens sana in corpore sano, di dalam pikiran yang sehat terdapat tubuh yang sehat. Istilah ini sering didengar dalam even olah raga maupun pendidikan untuk memberikan arti bahwa tubuh yang sehat, terdapat pikiran dan jiwa yang sehat pula.
Awal tahun 2020, menjadi tahun yang penuh tantangan bagi organisasi Serikat Pekerja, khususnya Federasi Serikat Metal Indonesia (FSPMI). Oleh karena itu, butuh pemikiran dan tubuh yang sehat dalam berorganisasi.
Seperti yang diungkapkan Sekretaris PUK SPAMK FSPMI PT Musashi, Suroto, saat memberikan sambutan dalam pembukaan turnamen badminton PUK Cup tahun 2020.
Hari ini Sabtu (11/01/2020), bertempat di lapangan badminton Al Lutfah, Ciantra, Cikarang Selatan, PUK SPAMK FSPMI secara resmi membuka even pertandingan badminton antar line di PT Musashi. Turnamen ini mengambil tema ‘Spirit For Organization and Health’.
Suroto, dalam sambutannya mengungkapkan, anggota Serikat Pekerja harus memahami berbagai isu tentang ketenagakerjaan saat ini. Salah satunya tentang Omnibus Law, yaitu wacana pemerintah merevisi berbagai undang-undang sekaligus termasuk undang-undang ketenagakerjaan.
Menurutnya, Omnibus Law telah menjadi ancaman serius bagi kesejahteraan buruh Indonesia di masa mendatang. Lebih lanjut, Suroto juga menjelaskan poin apa saja yang akan diubah dalam Omnibus Law.
“Apapun event yang diadakan PUK, out putnya adalah untuk organisasi Serikat Pekerja dan demi meningkatkan kesejahteraan karyawan,” ungkap Suroto.
Salah satu panitia, Imdadurohman menjelaskan, event turnamen badminton PUK Cup 2020 ini, melibatkan 32 line, setiap line mengirimkan 2 tim dari Musashi EJIP dan Musashi Surya Cipta. Jumlah pemain dari setiap line adalah 6 orang pemain, terdiri dari pemain inti dan pemain cadangan.
Menurut jadwal pertandingan, event ini akan berlangsung hingga babak final pada tanggal 1 Februari mendatang. Turnamen badminton ini merebutkan trofi bergilir dan uang pembinaan 3 juta rupiah untuk juara pertama. (Ed)
