Bandung, KPonline – Secara sistematis buruh disekat-sekat untuk menghilangkan solidaritas di antara mereka, karena sejatinya solidaritas akan melahirkan kekuatan massif yang bisa melahirkan perubahan.
Di dalam Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB), kekuatan kolektif merupakan senjata utama dalam upaya untuk merubah sistim yang dirasa akan merugikan pekerja, karena ibarat sapu lidi maka tidak akan berfaedah ketika hanya satu atau dua saja untuk membersihkan sampah.
Hal itupun yang sedang dilakukan SP/SB Kota Cimahi, kekuatan bersama merupakan senjata dimana satu tubuh yang tersakiti maka tubuh yang lain akan merasakan sakit.
Seperti yang dialami kawan-kawan PUK TSK-SPSI PT. Pola Manunggal Sejati mereka tidak akan bisa memperjuangkan secara maksimal, ketika hanya melakukan suatu perlwanan dalam sekala sektoral saja.
FSPMI Bandung Raya pada hari Selasa (14/7) membuktikan bahwa slogan solidarity forever bukan hanya stempel atau nempel di atribut mereka saja.
Dalam hal ini perangkat KC, PC dan Garda Metal FSPMI Bandung Raya ikut melakukan aksi yang dilakukan disebuah perusahaan yang berada di Kota Cimahi yaitu depan PT. Manunggal Sejati yang beralamat di jalan Pahlawan Desa Kota Cimahi, karena ada indikasi melakukan diskriminasi dan melakukan kebijakan yang bertentangan dengan undang-undang ketenagakerjaan.
Aksi solidaritas ini dipimpin langsung oleh Jujun Juansah selaku Ketua Konsulat Cabang (KC) FSPMI Bandung Raya dengan melibatkan Garda terdepan yaitu Garda Metal FSPMI Bandung Raya. (Zenk)
