Ade Supriadi : Kami menuntut Pekerjakan Kembali dan Bayarkan Selisih Upah Kami

Suasana Peserta Aksi Unjuk rasa di gerbang Pemakaman San Diego Hills Karawang

Karawang, KPonline – PUK SPAI FSPMI PT. San Diego Hills menggelar Aksi Unjuk Rasa di depan gerbang Kawasan Pemakaman Elit San Diego Hills

Bacaan Lainnya

“Kami menuntut agar pihak San Diego Hills bertanggungjawab. Gara-gara kami menuntut kenaikan gaji, pemecatan yang kami dapat,” ujar Ade Supriadi (40), mantan Komandan Regu (Danru) Security San Diego Hills.

Dia menyebutkan, jika gaji petugas security San Diego Hills hanya Rp 2,6 juta. Sedangkan untuk Danru Rp 3 juta. Gaji tersebut tidak pernah ada kenaikan dari sejak tahu 2008 lalu.

“Kami hanya menuntut gaji kami disesuaikan dengan UMK (Upah Minimum Kabupaten). Menurut manajemen, bisa saja sesuai UMK. Tapi dari 30 security, harus ada enam orang yang diberhentikan. Kami tetap bertahan, sehingga imbasnya ke 30 security pun diberhentikan semuanya tanpa ada tunjangan apa pun,” jelasnya.

Para Satpam tersebut merupakan warga sekitar areal pemakaman mewah yang dikaryakan. Mereka berasal dari Desa Wadas, Margamulya, dan Margakaya. Para satpam tersebut sebenarnya dipekerjakan oleh PT Putra Tama Karya Mandiri, perusahaan outsourching yang sudah bekerjasama dengan San Diego Hills.

“Sampai saat ini, kami masih menunggu jawaban dari manajemen atas tuntutan kami itu,” timpalnya.

Selain menggelar unjuk rasa, ke 30 Satpam San Diego Hills ini juga menempuh jalur hukum atas dugaan pemalsuan data-data BPJS Ketenagakerjaan, yang sampai saat ini prosesnya sudah dalam tahapan penyelidikan.

“Kami sedang mengajukan agar pihak kepolisian menjemput paksa pihak manajeman San Diego Hills, karena dua kali mangkir pemanggilan penyidik Polres Karawang,” kata Eigen Justis , Kuasa Hukum 30 Satpam San Diego Hills.

Pos terkait