Bali, KPonline – Sekretaris Jenderal FSPMI, Riden Hatam Aziz mengatakan bahwa ada 67 kader FSPMI dari seluruh Indonesia yang maju sebagai calon legislatif dalam Pemilu 2019.
Hal ini disampaikan Riden ketika memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SPAMK FSPMI di Bali, Senin (17/9/2018).
Riden berharap, Rakernas juga akan membahas strategi untuk memenangkan caleg buruh.
Hal ini, karena, keberadaan aktivis buruh di dalam legislatif penting, untuk mengawal kepentingan buruh.
Sementara itu, khusus untuk SPAMK FSPMI, ada 20 orang kader FSPMI yang maju dalam pemilihan legislatif 2019.
Dalam sambutannya, Riden juga menyoroti situasi ekonomi politik saat ini. Dia prihatin dengan berbagai kebijakan yang cenderung merugikan rakyat.
Karena itu, tidak berlebihan jika FSPMI memutuskan untuk mendukung Prabowo – Sandi dalam Pemilu 2019. Ini dilakukan agar ada kebijakan yang lebih baik dan tidak merugikan kaum buruh.
Lebih lanjut, Riden mengapresiasi SPAMK FSPMI yang menyelenggarakan Rakernas di Bali. Terlebih lagi, kegiatan ini diselenggarakan dengan pembiayaan mandiri dari organisasi.
“Hal ini menunjukkan bahwa SPAMK FSPMI merupakan organisasi yang solid dan memiliki sumberdaya yang cukup,” kata Riden.
Disampaikan, saat ini jumlah anggota dan iuran SPAMK FSPMI yang disumbangkan federasi merupakan yang terbesar. Dua hal itu, anggota dan iuran, membuktikan organisasi sedang tumbuh dan membesar.
