Bekasi,KPonline – Tidak terasa 4 tahun berlalu sejak Musnik II PUK SPAI FSPMI PT. Tirta Alam Segar (TAS) di adakan, dimana ketika itu ditahun yang sama almarhum Sebastian Manuputty Sang Pejuang Buruh wafat di GBK pada 1 May 2015 pada saat peringatan Mayday yang diadakan disana.
Dibalik duka tersebut ternyata membawa kesedihan yang mendalam buat dunia pergerakkan buruh, terutama pukulan bagi organisasi KSPI – FSPMI dan khususnya PUK PT. TAS itu sendiri, karena almarhum adalah salah satu pengurus di PUK tersebut.
Pada hari Minggu 14/15 Juli 2018 kemarin kembali PUK SPAI FSPMI PT. TAS mengadakan MUSNIK III di Ghitari Chottage, Cisarua – Bogor,dengan kesepakatan seluruh anggota bahwa Benhard Situmeang kembali yang terpilih sebagai ketua PUK PT. TAS setelah diadakannya Pemilu Raya di Perusahaan.
Memang 2 Periode yang berat untuk dilalui, setelah pasca wafatnya almarhum Sebastian Manuputty, dibalik itu banyak menghasilkan perubahan baik yang juga dialami setelah itu untuk karyawan PT. TAS.
Pengorbanan almarhum Sebastian Manuputty tidaklah sia – sia, karena cukup membuka mata, telinga dan hati demi keadilan di PT.TAS khususnya juga terjalin kerjasama yang Harmonis antara Perusahaan dan PUK dalam mewujudkan kesejahteraan bagi Seluruh Karyawannya.
Tetaplah tulisan pesan wasiat terakhir almarhum Sebastian Manuputty akan selalu teringat dan tetap terngiang di setiap perjuangan kaum Buruh, yaitu :
Selamat Berjuang Sahabat Buruh !!
” Semampuku kan berbuat agar Anda, Kita dan Mereka bisa terbuka Matanya, Telinganya, Hatinya. Untuk Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia ”
Semoga apa yang diwasiatkan almarhum Sebastian Manuputty dapat selalu memberi semangat, amanah dan keikhlasan untuk anda, kita dan Mereka agar tetap berjuang demi kehidupan orang banyak, khususnya untuk Kepengurusan PUK SPAI FSPMI PT. TAS yang baru terpilih dan dilantik kemarin.
(Ocha Hermawan)
