Jakarta, KPonline – FSPMI kembali melakukan aksi solidaritas terhadap PUK SPEE FSPMI PT. D&C Engineering Company yang merupakan operator PLTU Cilacap di kantor pusat kawasan Cideng, Tanah Abang, Jakarta Pusat (27/8). Aksi ini terkait PHK sepihak 26 anggota FSPMI yang dilakukan manejemen dengan alasan karantina.
Hal ini diduga merupakan alasan yang di buat buat oleh manejemen perusahan untuk memberhentikan karyawannya sebanyak 26 orang sekaligus memberangus serikat pekerja yang telah berorganisasi dengan FSPMI di Cilacap Jawa tengah.
Pantauan tim Media Perdjoeangan, aksi solidaritas hari ini di hadiri para perangkat FSPMI baik dari PP SPEE , DPP FSPMI, dan DPW FSPMI yang secara bergantian melakukan orasi.
Menurut koordinator aksi dari PP SPEE FSPMI Samsuri, meskipun massa aksi tidak maksimal tidak menjadi masalah. Tujuan aksi ini agar manejemen PT. D&C Engineering Company di pusat tergugah dan terbuka hatinya agar mempekerjakan kembali karyawannya yang telah di PHK sepihak karena belum ada keputusan secara inkrah dari pihak pengadilan.
“Kami SPEE FSPMI akan terus melakukan aksi ke kantor pusat ini secara terus menerus sampai kawan kawan kami dipekerjakan kembali.” tutur Samsuri.
Ditempat yang sama, Vice President FSPMI bidang aksi Edi Kuncoro juga menyampaikan hal senada, “Kita akan aksi terus menerus di kantor pusat PT. D&C Engineering Company ini di untuk memperjuangkan nasib 25 karyawan yang telah di PHK sepihak oleh perusahan PLTU ini.”
Kita buntikan mereka di Cilapan tidak sendiri, di Jakarta kita juga memperjuangkan kawan kawan yang di Cilacap sana tambahnya.
“Dan kami hanya mengutip pernyataan presiden Joko Widodo agar hindari perusahaan mem PHK karyawannya.”imbuhnya.
(Omp/Jim)
