Jakarta, KPonline – Tepat pukul 14.00 WIB, pertemuan antara pihak serikat pekerja dengan pihak perusahaan yang difasilitasi oleh pihak kepolisian, tidak menghasilkan keputusan bagi 51 pekerja yang di PHK sepihak oleh perusahaan PT. D&C Engineering Company.
Vice Presiden FSPMI Divisi Aksi Edy Kuncoro, menyampaikan bahwa pertemuan hari ini tidak menghasilkan apapun. “Pihak perusahaan tetap dengan pendapatnya,” ucap Edy saat menyampaikan di atas mobil komando, Kamis (16/07/2020).
Pria yang kerap dipanggil Eddoy ini menambahkan Pihak perusahaan yang diwakili oleh Konsultan tidak dapat memberikan keputusan apapun, bahkan cenderung tidak mengerti aturan ketenagakerjaan dan tidak paham aturan.
Eddoy memastikan, itikad baik sudah dibuktikan dengan membuka ruang diskusi. Namun jika aksi hari ini tetap tidak ada hasil, maka aksi selanjutnya dipastikan akan melakukan aksi besar. Di PLTU Cilacap dan Kantor pusat PT. D&C Engineering Company, Jakarta.
“Kita akan koordinasi dengan pengurus pimpinan pusat, pimpinan cabang SPEE FSPMI untuk mengerahkan dan menginstruksikan seluruh anggota FSPMI, aksi unjuk rasa dengan massa yang lebih besar,” tegasnya
“Tuntutan kami tidak muluk-muluk, hanya meminta kepada pihak perusahaan pekerjakan kembali 51 orang dan dibayarkan upahnya,” pungkasnya.
Dari pantauan media perdjoeangan, ratusan massa aksi, masih bertahan dan terus menyuarakan aspirasinya. Sebagai bentuk kekecewaan terhadap sikap perusahaan, salah satu peserta aksi memasang poster tuntutan tepat di depan Gedung KYK, tempat lokasi aksi unjuk rasa jalan Cideng Barat, Jakarta.
Penulis : Chuky
Photo : Kontributor Tangerang
