Jakarta, KPonline – Sejumlah perangkat PC SPAI FSPMI DKI Jakarta dan pengurus PUK SPAI FSPMI PT. Surya Lintas Nusantara melakukan diskusi bersama perangkat DPW FSPMI DKI Jakarta terkait permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di PT. Surya Lintas Nusantara (17/9). Dalam diskusi ini terungkap beberapa pelanggaran yang terjadi di dalam perusahaan.
Dalam pertemuan ini, disepakati untuk melakukan aksi unjukrasa pada kamis (19/9) sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan perusahaan yang tidak sesuai dengan perundang undangan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia.
Hal ini sebagai bentuk tindaklanjut perundingan antara PUK dengan manajemen yang tidak mencapai titik temu terkait pelanggaran yang terjadi.
Menurut sekretaris PC SPAI FSPMI DKI, M Hayadi aksi besok akan menurun seluruh anggota dari PUK SPAI FSPMI DKI, Garda Metal dan juga dukungan dari PUK SPA FSPMI yang ada di DKI Jakarta.
“Sebagai peringatan kepada pengusaha untuk tidak semena mena dalam menjalankan hubungan industrial dengan pekerja. Semua sudah diatur dalam undang undang ketenagakerjaan nomor 13 tahun 2003.” jelas Hayadi.
Menurut informasi yang diterima, beberapa pelanggaran yang terjadi diantaranya pembayaran THR yang tidak sesuai UU, mempekerjakan pekerja dengan status PKWT yang berkelanjutan. Jam kerja yang tidak manusiawi seperti misalnya ada informasi me.dadak jam 3 pagi harus melakukan pengiriman barang maka driver harus berangkat.
(RJ).
