Batam, KPonline – Pada Rabu (22/01) besok rencananya puluhan pengemudi ojek online yang tergabung dalam ADOB ( Aliansi Driver Online Batam ) akan menggeruduk kantor Maxim di Batam. Massa akan menyambangi kantor penyedia solusi transportasi asal Rusia tersebut.
Unjuk rasa tersebut terjadi lantaran tarif Maxim jauh lebih murah dan tidak manusiawi sehingga dianggap memengaruhi pendapatan driver Maxim sendiri serta transportasi online lainnya, seperti Gojek dan Grab.
Dalam press realesenya ADOB mengatakan aksi yang dilakukan tersebut sudah melalui proses panjang, baik yang sudah di lakukan oleh driver Maxim sendiri maupun dari driver aplikator lain dan juga komunitas-komunitas ojol yang ada di Batam
“Melalui Audensi, Mediasi dengan berbagai pihak, sekalipun kita ketahui bahwa Kementrian melalui Dirjen Perhubungan Darat sudah mengeluarkan surat edaran guna memberi waktu pihak Maxim untuk menjalankan Peraturan atau perundangan-undangan (PM12/2019 dan PM188/2019 ) tetapi sampai saat ini pihak masih belum menjalankan aturan tersebut.” Ujar pengurus ADOB, Gusril
“Kita juga mengapresiasi polresta Barelang yang berupaya memediasi kita dengan Pihak Maxim .” Tambahnya
“Oleh karena itu kita akan tetap menghormati proses yang sudah berjalan dengan menunggu sampai dengan tanggal 20 Januari 2020 , apabila sampai tanggal tersebut pihak Maxim Batam tidak menjalankan aturan tersebut maka kami driver Ojol sekota Batam akan bergerak ke kantor Maxim Batam pada tanggal 22 Januari 2020 yang terdiri dari driver Maxim , Grab dan Gojek”Pungkasnya .
