Surabaya, KPonline – Sesuai intruksi dari DPP FSPMI pusat, minggu (24/03/19) pagi ini, relawan pekerja/buruh organisasi serikat pekerja/serikat buruh FSPMI kembali akan melakukan aksi jalan kaki (longmarch) dari Surabaya menuju Jakarta.
Aksi ini diselenggarakan dalam misi untuk mensosialisasikan 10 (sepuluh) tuntutan rakyat (sepultura) kepada masyarakat, dimana sepultura adalah sebuah tuntutan dari masyarakat yang menjadi janji politik salah satu paslon capres – cawapres dengan nomor urut 2, yakni Prabowo – Sandiaga yang akan diwujudkan jika berhasil menjadi orang yang memimpin negara ini.
Rencananya aksi ini akan dimulai sekitar pukul 10.00 siang nanti, yang akan dipusatkan di salah satu titik startegis kota Surabaya, yakni Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang seluruh pesertanya berasal dari salah satu pilar organisasi FSPMI, yakni Garda Metal, yang nantinya akan dilepas oleh beberapa perwakilan pengurus DPW FSPMI Jatim dan pengurus KC FSPMI Surabaya.
Dipilihnya tempat tersebut sebagai start awal aksi longmarch, dikarnakan di salah satu tempat rekreasi bagi warga Kota Surabaya dan sekitarnya itu terdapat patung simbol kota Pahlawan, yakni berupa patung ikan hiu dan buaya, yang bernama Sura dan Baya.
Jazuli, sekretaris DPW FSPMI Jatim saat di konfirmasi wartawan Media Perdjoeangan melalui selular, membenarkan adanya agenda tersebut.
“Iya benar, hari ini akan ada seremonial pelepasan relawan Garda Metal – FSPMI, yang akan melakukan aksi longmarch Surabaya – Jakarta untuk mensosialisasikan sepuluh tuntutan rakyat yang menjadi janji Prabowo – Sandi kepada masyarakat.” Ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Konsulat Cabang FSPMI Kab. Pasuruan.
Namun sayang, saat di hubungi melalui selular beliau juga turut menyampaikan permohonan maaf kepada relawan Garda Metal – FSPMI karena berhalangan hadir akibat kondisi yang sedang tidak fit.
“Seremonial pelepasan longmarch nanti akan dibuka oleh Bung Agus (LBH FSPMI Jatim) dan Bung Doni (KC FSPMI Surabaya), maaf hari ini saya berhalangan hadir karena sedang tidak enak badan.” tambah Jazuli sebelum mengakhiri percakapan melalui selular dengan wartawan Media Perdjoeangan.
(Bobby – Surabaya)
