Bogor, KPonline – Pada Minggu 4 November 2018, Jamkeswatch Bogor melaksanakan sosialisasi BPJS Kesehatan di Kampung Tegal Benteng Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor.
Wilayah Kampung Tegal Benteng yang letaknya berada di perbatasan antara Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Karawang ini, menjadi tujuan Relawan Jamkeswatch Bogor kali ini untuk melaksanakan sosialisasi BPJS Kesehatan.
Bertempat di salah satu rumah warga RT 01 RW 05 Kampung Tegal Benteng, sosialisasi BPJS Kesehatan ini diikuti sekitar 30 orang warga sekitar.
Dengan populasi penduduk kurang lebih 300 kepala keluarga, Kampung Tegal Benteng bisa dikatakan salah satu daerah yang cukup terpencil dan terisolir dari pelayanan kesehatan yang memadai.
Ironisnya berdasarkan keterangan dari Utad selaku Ketua RT setempat mengatakan
“Baru sekitar 30% dari seluruh total jumlah warga Kampung Tegal Benteng yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan, baik itu peserta mandiri maupun didaftarkan oleh perangkat setempat sebagai peserta PBI (Peserta Bantuan Iuran).
Yogi Setiawan selaku Relawan Jamkeswatch Bogor sekaligus sebagai narasumber dalam sosialisasi kali ini menyampaikan pentingnya menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Karena BPJS Kesehatan ini adalah program pemerintah yang bersifat wajib bagi seluruh warga negara indonesia.
Lebih lanjut Yogi menyampaikan, “Agar disaat kita sedang sakit, kita tidak kebingungan mencari biaya untuk berobat karena semua penyakit medis yang diderita peserta BPJS Kesehatan sudah ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.”
Materi selanjutnya disampaikan oleh Kokom Komariah adalah mengenai macam-macam BPJS Kesehatan, syarat-syarat dan bagaimana cara mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Kokom pun menjelaskan bagaimana menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan dan apa saja manfaat yang diperoleh peserta BPJS Kesehatan baik di klinik maupun di rumah sakit.
Hal yang tidak boleh terlewatkan dalam setiap kegiatan sosialisasi BPJS Kesehatan adalah sesi tanya jawab. Dengan adanya sesi tanya jawab ini Relawan Jamkeswatch dapat mengetahui permasalahan yang ada, dan kasus-kasus apa saja yang pernah dialami oleh warga setempat ketika sakit, baik itu yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan maupun yang belum.
Dari pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh warga maka dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang menjadi penyebab warga Kampung Tegal Benteng ini mayoritas belum menjadi peserta BPJS Kesehatan adalah jarak yang terlalu jauh dengan lokasi kantor pemerintahan kabupaten Bogor.
Ketidaktahuan masyarakat tentang program pemerintah, karena akses dan alat informasi yang sangat terbatas dan belum terjangkau oleh warga setempat. Ditambah pula dengan, kemampuan masyarakat sekitar yanh terbatas dalam hal ekonomi.
Setelah dirasa cukup dan tidak ada lagi yang ditanyakan, acara sosialisasi ditutup dengan photo bersama.
Sebelum berpamitan para relawanpun tak lupa memohon ijin untuk bisa berkunjung kembali di lain waktu agar silaturahim yang sudah dibuka hari ini terus berlanjut dan dapat memberikan manfaat yang baik bagi warga Kampung Tegal Benteng. (Surya Sananta)
