Songsong Industri Kendaraan Listrik, PP SPAMK FSPMI Gelar Seminar Electric Vehicle

Bekasi, KPonline – Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Automotive Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPAMK FSPMI) mengadakan seminar Electric Vehicle, di Hotel Amaroossa, Bekasi Barat, Senin (9/12/2019).

Seminar yang mengusung tema “Strategi dan Dampak Terhadap Industri dan Pekerja Otomotif Indonesia” ini dihadiri pengurus Pimpinan Pusat, Pimpinan Cabang dan para Pimpinan Unit Kerja.

Dengan adanya industri mobil listrik dikhawatirkan akan berdampak langsung terhadap pengurangan tenaga kerja Indonesia atau PHK secara besar-besaran.

Acara tersebut mengundang narasumber yang kompeten di bidangnya, Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Industri Putu Juli Ardika dan Ketua Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) bagian Future Technologi Rachmat Basuki.

Tidak ketinggalan Sekretaris Jendral Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Hari Budianto juga diundang sebagai Nara sumber.

Dari pemaparan yang disampaikan 3 narasumber tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa para pekerja jangan merasa pesimis terhadap rencana adanya kendaraan listrik.

“Industri kendaraan listrik baru akan mulai ditahun 2030 karena saat ini belum terpenuhinya infrastruktur pendukung dan market di Indonesia belum didukung masyarakat secara umum yang disebabkan harga kendaraan listrik sangat tinggi,” pungkas Putu Juli Ardika.

Di kesempatan yang sama Heriyanto, Ketua Umum PP SPMK FSPMI menyampaikan bahwa yang terpenting organisasi Serikat Pekerja mempersiapkan semua itu dari sekarang.

“Ini kita lakukan demi kelangsungan nasib pekerja ke depannya yang akan terkena dampak Industri Kendaraan Listrik ini karena mereka sebagai pelaku yg akan langsung merasakan efek negatifnya,” pungkas Heriyanto.