Jakarta, KPonline – Program pendidikan stir mobil yang pertama kali digelar pada bulan Februari 2017 ini awalnya diikuti 6 peserta. Selanjutnya gelombang kedua bulan Juli 2017 diikuti 13 peserta dan masih terus bertambah hingga sekarang.
Pendidikan yang digelar oleh Pengurus Unit Kerja SPAMK FSPMI PT. FSCM Manufacturing Indonesia sejak 2 tahun yang lalu telah menarik banyak peminat dikalangan anggota serikat pekerjanya. Dan masih terus berjalan sebagai program terobosan pendidikan favorit dengan puluhan peserta lainnya hingga hari ini, Sabtu (13/7/2019).
Pendidikan ini sendiri sudah berhasil meluluskan peserta hingga beberapa angkatan, dan sampai saat ini masih terus berlanjut. Bahkan semakin banyak yang masuk dalam daftar antrian untuk mengikuti pendidikan stir mobil ini.
Tidak hanya pekerja laki-laki, pekerja perempuan di PT FSCM pun hampir semuanya mendaftar sebagai peserta pendidikan ini. Sebuah semangat luar biasa yang patut di apresiasi.
“Saya merasakan banyak manfaat sekali sebagai anggota serikat pekerja di FSPMI ini. Yang membuat saya suka dengan serikat pekerja di PUK FSCM, banyaknya program alternatif yang sangat bermanfaat untuk anggota seperti pendidikan stir mobil,” ujar Cyinthia Monica, perempuan lajang yang bekerja sebagai staff marketing dan tercatat sebagai anggota PUK FSCM ini.
Dia memaparkan kegembiraannya, bahwa keinginannya selama ini untuk bisa belajar stir mobil ternyata difasilitasi dengan baik oleh PUK SPAMK FSPMI FSCM.
“Yang pertama, jelas bisa irit biaya karena belajar di luar pastinya harus bayar. Kedua, lebih enak belajar kalau instrukturnya udah kenal, dari teman-teman pengurus dan anggota sendiri,” ujar Chintia mengungkapkan kesannya disela sela latihan pagi ini.
“Meski harus merelakan libur akhir pekan saya tidak masalah, karena secara manfaat nantinya bisa kita gunakan dalam jangka panjang,” ungkapnya lagi bersama instruktur pendamping Pipit Dwi Suteja, yang juga merupakan Bidang Advokasi PUK SPAMK FSPMI FSCM.
Chintia memberikan apresiasi setelah nendapatkan manfaat secara langsung atas perjuangan pengurus PUK untuk anggota serikat pekerja seperti dirinya atas terobosan program pendidikan seperti ini. (Jim).
