Seminar Pekerja Muda & Perempuan Hadirkan Sherly Annavita, Gadis Milenial Yang Berani Kritik Jokowi

Bekasi, KPonline – Seminar Pekerja Muda dan Perempuan yang diadakan PC SPAMK FSPMI Kab/Kota Bekasi pada Rabu (12/2/2020) siang, di Gedung Theater, Komplek GOR Wibawa Mukti, Cikarang Pusat, Bekasi, menghadirkan Sherly Annavita, gadis cantik dengan segudang prestasi.

Sherly Annavita, namanya viral karena penampilannya di acara Talk Show Indonesia Lawyers Club (ILC) di TVOne pada bulan Agustus 2019 lalu. Di acara ILC, Sherly berani mengkritik habis-habisan rencana Presiden Jokowi dalam memindahkan Ibukota negara ke Kalimantan.

Bacaan Lainnya

Sherly, merupakan lulusan jurusan Hubungan Internasional, Universitas Paramadina, Jakarta. Ia juga melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum dan Bisnis di Swinburne University, Melbourne, Australia.

Di Seminar Pekerja Muda & Perempuan, Sherly banyak memberikan motivasi kepada semua peserta yang hadir untuk lebih berani dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa depan. Tidak hanya motivasi, dalam seminar, para peserta juga diberikan kesempatan bertanya langsung kepada narasumber.

Gadis kelahiran Lhokseumawe, Aceh ini sempat ditanya berapa umur seseorang yang disebut generasi milenial. Ia dengan lugas menjawab, seorang generasi milenial adalah mereka yang lahir pada tahun 80-an dan 95-an. Sedangkan yang lahir tahun 1995-2010 disebut generasi Z.

Menurut gadis kelahiran 12 September 1992 ini, generasi milenial memiliki pola pikir dan karaktek out of the box, penuh kreatifitas, inovatif dan cepat beradaptasi dengan teknologi baru.

Di acara seminar ini, Sherly Annavita mengaku, ini pertama kalinya ia diundang oleh kalangan Serikat Buruh untuk menjadi seorang narasumber.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PP SPAMK FSPMI Heriyanto mengapresiasi acara seminar yang digagas oleh para pekerja muda. Ia menyebutkan, pekerja muda harus diberikan ruang untuk berkreasi dan berinovasi.

Heriyanto mengatakan, kalangan pekerja muda harus diberikan kesempatan untuk masuk dalam jajaran kepengurusan organisasi di FSPMI, mulai dari tingkat PUK, Pimpinan Cabang hingga Pimpinan Pusat.

Sebelum Indonesia merdeka, kaum muda punya peranan penting dalam proses kemerdekaan Indonesia. Waktu itu, kaum muda seperti Sukarni, Wikana, dan Chaerul Saleh menculik Sukarno dan Moh. Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang. Kaum mudalah yang punya inisiatif mendesak Sukarno untuk segera memplokamirkan kemerdekaan RI. (Ed)

Pos terkait