Sekjen KSPI Muhamad Rusdi Klarifikasi Sejumlah Pertemuan yang Dihadiri Sri Bintang Pamungkas

Jakarta, KPonline – Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Muhammad Rusdi turut diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan makar dengan tersangka aktivis Sri Bintang Pamungkas.

Usai rampung menjalani pemeriksaan, Rusdi mengaku penyidik mencecar apakah dirinya ikut dalam sejumlah pertemuan-pertemuan yang dihadiri Sri Bintang. Namun, dirinya hanya ikut menghadiri pertemuan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat yang digelar Ikatan Alumni Universitas Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Apakah anda hadir sekitar delapan pertemuan di UBK, dari Sari Pan Pasifik, di Rumah Amanat apa segala macamlah, delapan pertemuan (tersebut) kami hanya hadir di Tugu Proklamasi saja selebihnya enggak pernah hadir,” kata Rusdi di Polda Metro Jaya, Rabu (18/1/2017).

Dalam acara di Tugu Proklamasi, dirinya hadir mendampingi Presiden KSPI, Said Iqbal yang diundang sebagai pembicara

“Yang kebetulan pak Sri Bintang juga hadir ya , kita hadir Iya, saya mendampingi pak Said Iqbal sebagai pembicara, nah itu aja sih,” kata dia.

Kata dia pertemuan tersebut memang banyak dihadiri sejumlah tokoh dari berbagai kalangan.

“Itu adalah malam keprihatinan diundang tokoh tokoh masyarakat dari aktivis buruh, aktivis mahasiswa, tokoh nasional lah, jadi masing-masing orasi,” kata dia.

Dia sendiri menyebut mantan Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat dan Wakil Ketua Komisi III DPR Fahri Hamzah juga turut hadir di pertemuan di Tugu Proklamasi yang digelar 14 November 2016 lalu.

“Iya, ada pak Jumhur Hidayat, ada tokoh mahasiswa, ada Fahri Hamzah, ada,” katanya.

Selain itu, dia menyangkal mengenal Sri Bintang secara dekat. Dia juga mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Sri Bintang.

“Apakah kenal dengan pak Sri Bintang ya kalau kenal saya bilang kita taulah, cuman kalau ditanya kenal lebih dekat kita bilang kita enggak pernah ada pertemuan, enggak komunikasi dnegan pak Sri Bintang,”

Dia juga memastikan jika kalangan buruh tidak terlibat dalam kasus makar yang kini menjerat beberapa tokoh termasuk Sri Bintang.

“Buat kami para buruh prinsipnya adalah bahwasanya buruh tidak ada kaitan dengan rencana makar dan juga tidak ada niat dari buruh untuk makar,” kata dia. (*)

Pos terkait