Jakarta, KPonline – Memasuki 21 tahun paska reformasi, media merasakan kebebasan menyampaikan dan mengabarkan pemberitaan terkini berbarengan dengan HUT Media Perdjeoangan FSPMI Yang Ke 12 rasanya media mainstream lainnya tidak sepenuhnya menyuarakan kebenaran dan keadilan, hal ini terlihat dari masih banyaknya media yang telah terjebak dengan kepentingan oknum penguasa, penguasa atau mungkin kepentingan asing, begitu banyak ketidakadilan , Kesewenang-wenangan dan penindasan yang terjadi di negeri yang kita cintai ini tapi tidak sepenuhnya diberitakan karena terganjal dengan banyaknya kepentingan yang membelenggu netralitas media sebagai wadah untuk menyampaikan berita yang benar dan berpihak terhadap keadilan.
Samsuri salah satu caleg buruh dari partai Gerindra no urut 7 dapil IV (Cakung,Pulogadung,matraman) mengatakan ” Bahwa kunci dari pada netralitas media adalah menyuarakan tentang kebenaran, tidak terbelenggu oleh kepentingan kecuali tentang keberpihakan pada keadilan karena itu adalah prinsip media, media harus netral karena sebagai alat pemberitaan ,tidak boleh di perintah oleh kekuasaan ataupun orang-orang yang mempunyai kepentingan sehingga seenaknya dalam memberikan berita atau menciptakan berita hoak dengan sengaja agar menimbulkan kegaduhan dan kebingungan , media harus hadir Dengan nuansa yang berbeda dia harus benar terlihat putih atau hitam (dalam konteks tertentu) agar jelas dan tidak boleh abu-abu, pungkas Samsuri.
Oleh karena itu saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 12 untuk media Perdjeoangan yang selalu setia mengabarkan tentang kebenaran dan selalu akurat dalam pemberitaanya , semoga terus berani mengabarkan kebenaran dan realitas yang benar-benar terjadi serta memberikan edukasi bagi seluruh buruh dan rakyat Indonesia. semoga makin jaya, semoga makin besar dan semoga tidak pernah berhenti menyuarakan dan mengabarkan kebenaran dan keadilan, pungkas caleg yang biasa di panggil caleg gue kepada kontributor KPonline DKI.(Pbr).
