Jakarta, KPonline – Sebuah sambutan yang begitu bersahabat datang dari keluarga besar PUK SP LEM SPSI PT. Akebono Brake Astra Indonesia kepada PUK FSCM yang melakukan kunjungan kerja ke sana. Kunjungan ini dilakukan masih dalam rangka studi banding yang digagas oleh bidang advokasi PUK FSCM terkait persiapan perundingan PKB, dimana Perjanjian Kerja Bersama (PKB) FSCM akan segera berakhir pada awal 2018.
Hadir menyambut dengan hangat dalam pertemuan ini, dari PUK Akebono adalah Suryanto (Sekretaris), Suherman (Bendahara)
Roni Y (Sekbid BOP), Arifin (Kabid HIPP), dan Puji A (Kabid Kesra). Dalam suasana yang sangat akrab diskusi ini berjalan dengan lancar, santai tapi tetap serius dengan apa yang sedang dibahas.
Diskusi bersama ini diawali tentang pembahasan tata tertib (tatib) pada sebuah perundingan PKB, saling compare antara kedua belah PUK untuk diteliti lebih lanjut secara bersama, yang kemudian dibuat catatan bila ditemukan kekurangan untuk perbaikan ke depan. Dilanjutkan ke pokok bahasan berikutnya sedikit masuk dalam isi materi PKB itu sendiri. Membedah pasal pasal penting untuk saling dikupas terkait relevansi nya untuk kondisi saat ini.
Pihak PUK Akebono secara terbuka menyampaikan pengalaman dan pengetahuan nya tentang perundingan PKB yang pernah dilakukan di sana. Meski berbeda federasi dengan PUK FSCM yang berada dibawah payung FSPMI, tapi rasa persaudaraan sesama buruh menjadikan mereka lebih dekat tanpa batasan, tanpa membedakan warna bendera. Karena dirasa sangat perlu mencari pembanding PKB, khususnya di perusahaan yang bergerak di sektor otomotif dan suku cadang. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keselarasan isi PKB dalam sektor tersebut.
Terus menggali ilmu dan pengalaman berunding, serta menimba informasi dari banyak pihak sebagai langkah awal dari PUK FSCM menuju perbaikan kesejahteraan anggota yang lebih baik. Yang akan diperjuangkan dalam perundingan PKB yang akan datang.
(Hdyt).
