Bekasi, KPonline – Harmonisasi bersama Rumah Sakit setempat terus dilakukan Jamkeswatch Bekasi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, hal ini akan menjadikan daya tarik Rumah Sakit lainnya yang ada di Kabupaten Bekasi.
Bertempat di aula Rumah Sakit Bhakti Husada lantai 2, tim Jamkeswatch Bekasi sengaja diundang dalam agenda diskusi sekaligus memperkenalkan sosok Dokter Kemi sebagai Direksi RS terbaru.
Para staf terbaru di beberapa bagian pun tak luput diajak duduk bersama untuk diskusi dalam agenda tersebut.
Agenda diskusi dibuka langsung oleh dokter Kemi tepat pukul 10.30 WIB, dengan dibarengi sesi perkenalan. Satu persatu Staf Rumah Sakit Bhakti Husada diperkenalkan kepada tim Jamkeswatch yang hadir.
Permasalahan yang kerap kali ditemukan juga tak luput disampaikan juga oleh tim Jamkeswatch ketika mendampingi pasien di RS tersebut.
Dalam diskusi, Dokter Kemi selain memperkenalkan diri, dia pun mengungkap tujuan diundangnya tim Jamkeswatch dalam agenda diskusi sekaligus silaturahmi itu. Karena kedepan agenda ini akan dilakukan secara “Continew” mengingat pentingny komunikasi dengan tim Jamkeswatch.
“Setelah diskusi seperti ini Insya Allah hubungan baik kita akan terjalin. Jika ada dokter cuek, atau susternya judes saat melayani pasien segera sampaikan ke kami. Kerja samanya enak kalau sama-sama ada komunikasi Jamkeswatch dengan Rumah Sakit Bhakti Husada,” tutur dokter Kemi disela-sela diskusi.
Lebih lanjut, dokter muda itu membeberkan sepak terjangnya sebelum menjabat di RS Bhakti Husada. Terlebih memang sudah punya hubungan baik dengan salah satu tim Jamkeswatch Bekasi.
“Saya punya hubungan baik dengan Jamkeswatch, makanya saya sengaja undang ke sini untuk berdiskusi bagaimana ketika Jamkeswatch mendampingi pasien ke sini biar tidak salah persepsi dengan tim di sini,” tambahnya dengan nada sopan.
Banyak permasalahan yang terjadi di Kabupaten Bekasi terkait layanan kesehatan itu bukan hal yang tabu lagi untuk tim Jamkeswatch. Pemerintah setempat harus bisa terbuka dengan kebijakan yang dibuatnya, namun faktanya masih banyak warga masyarakat tidak mengetahui akan kebijakan tersebut.
“Kedepan Jamkeswatch bisa punya hubungan baik dengan semua Rumah Sakit, biar semua keluhan yang terjadi secara fleksibelitas bisa tersampaikan. Kami dari Jamkeswatch selalu bantu dalam hal pemberkasan agar jaminan kesehatan pasien bisa diterbitkan oleh Dinas terkait,” tandas Mustar, salah satu relawan Jamkeswatch.
Walau mesti terkendala dengan sebuah birokrasi yang ada namun menurut tim Jamkeswatch, itu bagian dari hal yang mesti ditepisnya.
“Harapan kita manfaatkan fasilitas yang sudah ada untuk tetap bisa koordinasi dengan instansi terkait. Sudahlah sekarang tinggal bagaimana peran pemerintah daerah untuk memberikan jaminan kesehatan terhadap warganya. Tim Jamkeswatch Bekasi akan tetap menunggu kapan waktunya untuk duduk bareng dengan Pemda setempat terlebih untuk bagaimana jaminan kesehatan ini bisa dirasakan oleh seluruh warga masyarkat di Kabupaten Bekasi,” tambahnya penuh harap.
Penulis: Jhole
Foto: Jhole
