Jakarta, KPonline – Hadirnya tenagakerja outsourcing (OS) atau biasa disebut juga alih daya ditengah-tengah ruang lingkup PLN yang dikuasai oleh perusahaan outsorcing ternyata belum membuat buruh OS PLN sejahtera, banyak dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan outsourcing. Mulai dari hak normatif yang tidak sesuai UU, kurangnya kelengkapan Kerja K3, DPLK atas nama perusahaan, lambatnya birokrasi dalam pencairan DPLK, dan dengan adanya PERDIR 0219 yang merugikan OS PLN.
Berangkat dari RAKERNAS Serikat Pekerja Elektronik Elektrik FSPMI tahun 2022 di Bogor, dimana seluruh PUK OS PLN dari 26 provinsi di Indonesia hadir didalam acara tersebut.
Maka diputuskan secara serentak PUK SPEE FSPMI akan melalukan Konsolidasi Ideologi dan Penguatan Organisasi kepada Anggotanya. Tidak terkecuali dengan PUK Serikat Pekerja Elektronik Elektrik FSPMI PT.Haleyora Poweindo DKI Jakarata yang juga akan melakukan ROAD SHOW ke seluruh Wilayah Kerja Unit OS PLN DKI Jakarta dan Tangerang pada 23-30 Juni 2022 ini.
Bertujuan menguatkan Organisasi, membangkitkan semangat, melawan atas tindakan kedzholiman perusahaan, dan menginformasikan perjuangan-perjuangan yang masih dalam proses dan Issu-issu terbaru dari internal PUK.
Dan dengan ROAD SHOW Konsolidasi Ideologi dan Penguatan Organisasi Serikat Pekerja Elektronik Elektrik FSPMI PT. Haleyora Poweindo ke tempat wilayah kerja anggotanya juga akan dihadiri oleh tenaga kerja OS PLN yang belum berserikat dan diharapkan akan segera bergabung untuk melebarkan sayap demi tercapainya kesejahteraan bersama yang salah satunya melalui Perjanjan Kerja Bersama (PKB).
(Ade W/Jim).
