Surabaya, KPOnline – Hari ini Senin (01/05/2023) ribuan buruh se – Jatim tumpah ruah berkumpul di depan kantor Gubernur, untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau yang biasa disebut dengan May Day.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, mereka berkumpul di depan kantor pemerintahan tersebut, untuk melakukan unjuk rasa dan menyampaikan beberapa tuntutan kepada Gubernur.
Beberapa tuntutan tersebut diantaranya adalah :
1. Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.
2. Cabut parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen karena membahayakan demokrasi yang kita kenal.
3. Sahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga.
4. Tolak RUU kesehatan
5. Reforma agraria dan kedaulatan pangan. Tolak bank tanah, tolak impor beras kedelai dan lain-lain.
6. Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Ciptakerja.
7. HOSTUM, hapus out scorsing tolak upah murah.
Namun sayang, dalam aksi kali ini, pihak perwakilan dari pemerintahan tidak ada satupun yang mau menemui, untuk memfasilitasi serta mengakomodir seluruh tuntutan para buruh tersebut.
Hal ini pasti tentu akan berbeda (pihak pemerintah tidak mau menemui buruh), ketika memasuki masa kampanye pemilu tahun 2024 nanti, dapat dipastikan seluruh calon peserta pemilu yang memiliki kepentingan, akan berbondong-bondong mencari buruh dalam berbagai macam kegiatan.
Namun 1 hal yang pasti, ada atau tidaknya kehadiran pihak pemerintah dalam agenda peringatan Mayday kali ini, bukan menjadi sebuah hambatan bagi mereka (buruh), untuk tetap melakukan aksi unjuk rasa secara damai dan tertib. (Bobby/Surabaya)
