Bandung,KPonline– Minggu 27 Januari 2019 Garda Metal FSPMI Bandung raya menyelenggarakan konsolidasi akbar (KOBAR) di kampung adat Cireundeu kelurahan leuwigajah kecamatan cimahi selatan kota cimahi.dengan mengusung tema “Sareundeuk Saigel Sabobot Sapihanean “.
Tema tersebut mengadopsi dari bahasa sunda yang sampai saat ini masih di pertahankan di kampung adat cireundeu.
Materi konsolidasi yang di sampaikan oleh Isnaeni majuki (Sekretaris Garda Metal Nasional) Dan konsolidasi Akbar ini adalah konsolidasi yang ke tiga kalinya setelah konsolidasi Akbar di daerah Bogor dan Cilegon Kenapa diharuskan ada konsolidasi,selain sebagai agenda rutin,konsolidasi juga diharuskan untuk menimbulkan semangat baru dalam keaktifan sebagai salah satu pilar organisasi, dan juga di lihat dr keaktifan garda metal yang secara ghiroh nya sudah mulai menurun, yang dimana kefuturan kita sudah sampai dititik nadir, itu yang disampaikan oleh Isnaeni
Yang harus dilakukan oleh garda metal yaitu mengukur atau mengetahui dulu kekuatan garda metal yang ada, karena itu sangatlah penting untuk melihat keaktifan dan kesolidan yang ada pada diri masing – masing anggota Garda metal itu sendiri dan sebagai pembuktian bahwa kata RESOLUSI itu bukan hanya sekedar kalimat pemanis yang selalu ada di atribut – atribut Garda Metal.
Maka dengan menjadi garda terdepan sebuah organisasi dan juga salah satu pilar kita harus bangkit, jangan terpuruk dan bila itu terjadi maka akan hancurlah kekuatan sebagai pilar organisasi.
“Seorang pejuang yang sudah tidak punya ghiroh perjuangan tinggal dikasih kain kafan dan suruh masuk ke dalam liang kubur.(itu yang dikatakan Buya Hamka). Tegas Isnaeni
“Maka dari itu bangkitlah untuk menciptakan kekuatan ghirohnya perjuangan, dan itu dimulai dari diri sendiri dengan cara intropeksi, apakah masih ada rasa untuk berjuang dan masih ada semangat dalam perjuangkan semua itu tinggal tanyakan pada diri kawan – kawan, dan jangan terpaku dengan konlfik sektoral, karena di garda metal tidak mengenal sektor, semua sektor jadi satu keluarga di garda metal. Untuk menimbulkan terjadinya kekuatan yang sudah surut salah satunya rasa persaudaraan.”
“Teruslah berbuat baik dan jangan pernah bosan melakukan perbuatan baik”
“Janganlah ada kesombongan dalam diri kita”
Di sela-sela pemberian materi ada juga diskusi kecil dan beberapa pertanyaan dari peserta.
Peragaan yel – yel Garda Metal RESOLUSI 2019 FSPMI Bandung raya turut menjadi salah satu acara pokok.. Sekitar pukul 12.30 semua peserta bergesas kembali turun dengan berjalan kaki menuju balai saresehan kampung adat cireundeu. Sebagai bentuk rasa syukur semua anggota GMBR dan tamu dari Garda Metal nasional menyempatkan makan bersama dengan menu khas kampung adat Cirendeu.
Lizz )
