Bekasi, KPonline – Program JKN-KIS telah menginjak tahun ke 9 sejak awal tahun 2014. Dengan slogan andalan dari BPJS Kesehatan yakni “Dengan Gotong Royong Semua Tertolong.”
Sepertinya tagline tersebut pantas untuk disematkan dalam setiap penanganan kasus evakuasi pasien yang ditangani oleh relawan Jamkeswatch Kabupaten Bekasi.
Selasa, 01 November 2022 dan masih terbilang pagi dalam diskusi di salah satu group relawan Jamkeswatch dengan RS Amanda Group, Nimpuno mendapat laporan dari seorang pekerja yang meminta bantuan karena ada saudaranya sedang sakit dan masih tergeletak di rumahnya.
Berdasarkan info dari keluarga pasien Nurlaela (35 tahun) yang beralamat di Kp. Pasirandu RT 006 RW 003 desa Sukasari dan sambil mengirim data di group WA, Nimpuno membuka obrolan.
“Tolong dok, apakah pasien bisa dikondisikan IGD, kondisi dari semalam udah ke banyak Rumah Sakit, tapi belum dapat ruangan, infonya kamar penuh. Keluhannya sakit perut sama kepala dan sampai saat ini kondisi kesadaran terus menurun,” tulis pesan di WA grup.
Supriadi sebagai relawan Jamkeswatch dan juga menjabat sebagai Ketua RW teringat pesan dari Bapak Muhamad Nursolehudin selaku Kepala Desa Sukasari dalam acara minggon desa di hadapan ketua RT dan RW. ” Silahkan siapapun warga boleh pakai fasilitas Ambulan yang disiapkan desa, asalkan tetap berkoordinasi dengan Ketua RT, Ketua RW atau aparatur desa untuk pemakaiannya,” kata dia.
Erte panggilan akrab Supriadi memberikan arahan agar keluarga datang ke Kantor Desa untuk ketemuan sambil ngobrol untuk analisa data dan kronologis pasien untuk menentukan langkah yang tepat. Dan beruntung saat di desa, Bapak Bekti yang sebagai sopir Ambulan ada di tempat.
Tak menunggu waktu lama, Bekti langsung mengambil kunci Ambulan dan berangkat menjemput pasien di rumahnya, yang kemudian akan dibawa ke RS Amanda Cikarang Utara untuk mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan, sesuai arahan dari dr. Roy yang selaku Direktur Medis Amanda Group. (Supriadi Erte)
