Batam, KPonline – Dengan slogan, sehat adalah hak rakyat, relawan Jamkes Watch Batam memberikan pendampingan kepada salah satu pasien,yang sampai saat ini masih terbaring di salah satu rumah sakit Kota Batam RSOB.
Nama pasien tersebut adalah Azzam Aufar, berusia 2 tahun. Beberapa hari yang lalu Azzam Aufar bermain-main di halaman rumah bersama dengan teman-teman seusianya. Tiba-tiba bocah cilik ini terjatuh dan kepala bagian belakang terbentur. Aaat itu Azzam hanya demam biasa. Pihak keluarga hanya membawa Azzam ke bidan, setelah dilakukan pemeriksaan pihak keluarga membawa Azzam pulang.
Jelang beberapa hari kondisi pasien semakin parah, sampai tak sadarkan diri. Keluarga memutuskan kembali membawa pasien ke bidan. Setelah diperiksa dan keadaan pasien semakin mengkwatirkan, bidan tersebut menyarankan pihak keluarga untuk membawa kerumah sakit.
Pihak keluarga langsung membawa pasien menuju RSOB melalui UGD pasien langsung di tangani medis. Berdasarkan hasil medis, bahwa pasien mengalami penyakit paru-paru dan terinveksi ke otak. Bahkan belum sadarkan diri, selama 11 hari.
Biaya pengobatan pasien semakin hari semakin bertambah. Menurut informasi dari orang tua pasien untuk biaya sudah mencapai lebih dari 20 juta dan pasien juga harus segera dioperasi, sehingga pihak keluarga bingung untuk menutupi biaya pengobatan tersebut . Masalahnya, pasien tidak memiliki BPJS Kesehatan. Orang tua pasien tidak memiliki pekerjaan yang menetap dan tergolong tidak mampu.
Berdasarkan kronologi tersebut, relawan Jamkes Watch Batam setelah berkordinasi dengan kordinator daerah dan kordinator wilayah Jamkes Watch, segera melakukan pendampingan dan advokasi terhadap pasien. Setelah melakukan pertemuan beberapa pihak Pemerintah, baik dari kelurahan dan Dinas Kesehatan Kota batam,Akhirnya disepakati seluruh biaya perawatan di tanggung Oleh Pemerintah Kota Batam Melalui Dinas Kesehatan melalui surat 157/SKTM/UPT-JPKM/XII/2016 yang diterbitkan tanggal 11 Desember 2016. (*)
